Bangkalan (Antara Jatim) - Pembangunan jalan akses pelabuhan Socah, menuju Suramadu terkendala pembebasan lahan, sehingga pembangunan pelabuhan itu molor dari jadwal yang telah ditentukan, kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPTK) pelaksana proyek itu Mohamad Ridwan, di Bangkalan, Kamis.
"Jalan akses Suramadu menuju pelabuhan Socah, Bangkalan itu sepanjang 18 kilometer. Tapi sampai saat ini pengerjaannya belum dilakukan karena kami masih terkendala pembebasan lahan," katanya menjelaskan.
Ridwan yang sekaligus pengawas lapangan dalam pelaksanaan proyek pembangunan di tiga kecamatan itu, yakni Kecamatan Labang, Socah dan Kecamatan Kamal menjelaskan ada 6 desa yang akan dilalui akses menuju pelabuhan Socah tersebut.
Keenam desa itu masing-masing Desa Sendeng Laok, Pandebeh, Desa Keleyan, Socah, Petaonan, Deiring dan Desa Pernajuh.
"Kami belum menargetkan kapan batas akhir pengerjaan akses jalan menuju pelabuhan Socah ini, karena pembebasan lahan belum dilakukan," katanya menjelaskan.
Penjelasan dari pihak PPTK Pemprov Jatim ini berbeda dengan penjelasan pernyataan pengusaha properti dan pemilik tanah yang akan dilalui jalan akses menuju jalan menuju pelabuhan Socah, Bangkalan, Mohamad Yasin Marseli.
Ia sebelumnya menjelaskan, kini sudah tidak ada penolakan terkait pembebasan tanah untuk kepentingan jalan akses dari Pelabuhan Socah menuju jembatan Suramadu tersebut.
"Pada prinsipnya masyarakat well come, dalam pembangunan jalan akses menuju pelabuhan socah. Tapi kenapa molor penggarapannya," katanya menjelaskan.
Pembangunan Pelabuhan Socah ini semula ditargetkan Gubernur Jatim sudah bisa dioperasikan pada 2013. Pemerintah memperkirakan pembangunan pelabuhan ini akan menelan dana sekitar Rp75 miliar, termasuk untuk pembangunan jalan 18 kilometer dari Pelabuhan Socah menuju jembatan Suramadu.
Pembangunan pelabuhan ini dibantu oleh perusahaan asal China yang akan menanamkan investasinya. Salah satunya adalah China Harbour Engineering Company (CHEC), yakni badan usaha milik Pemerintah China.
CHEC merupakan divisi internasional dari China Communications Construction Company. Di China daratan, CHEC membangun proyek pelabuhan, jalan, bangunan gedung, terowongan, dan kereta api.
Selain dibangun pelabuhan, di kawasan Socah, juga akan dibangun kawasan industri oleh Madura Industrial Seaport City (MICI). MICI adalah anak perusahaan dari PT Lamicitra Nusantara Tbk.
Dengan bantuan investasi dari pengusaha China tersebut, diperkirakan dalam 30-40 tahun ke depan investasi mereka di Pelabuhan Socah sudah kembali. Setelah itu, Pelabuhan Socah dapat diambil alih oleh Pemerintah Indonesia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013