Oleh Slamet Agus Sudarmojo
Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah bakal calon legislatif parpol di Bojonegoro, Jatim, Selasa, mulai menjalani tes narkoba di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo dan RS Wahyu Tutuko sebagai kelengkapan persyaratan pendaftaran ke KPU dalam Pemilu 2014.
"Sebanyak 25 bakal calon legislatif di partai kami hari ini menjalani tes narkoba di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo. Lainnya sebanyak 23 bakal calon legislatif menjalani tes narkoba Rabu (3/4)," kata Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Bojonegoro Alham Bin Ubey, Selasa.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan 50 bakal calon legislatif, namun dua bakal calon legislatif mengundurkan diri dengan alasan keluarga.
Di antara bakal calon legislatif di partainya itu, katanya, sebanyak 17 bakal calon legislatif perempuan, sehingga untuk memenuhi kuota 30 persen perempuan sudah tidak ada masalah.
"PKB masih kekurangan bakal calon perempuan, sebab dari 40 bakal calon legislatif yang sudah terdaftar hanya ada 10 bakal calon perempuan," jelas Sekretaris DPC PKB Bojonegoro Amin Piryanto.
Menurut dia, pihaknya masih mencari tambahan bakal calon legislatif terutama perempuan yang bersedia bergabung di PKB untuk melengkapi sesuai kuota 50 bakal calon legislatif.
Namun, ia optimistis, akan memperoleh kekurangan bakal calon legislatif sebelum pendaftaran daftar calon sementara (DCS) ke KPU 9 April.
"Saat ini bakal calon legislatif di partai kami menjalani tes narkoba di RS Wahyu Tutuko secara perorangan," jelasnya.
Baik Alham dan Amin optimistis, semua bakal calon legislatif yang sudah direkrut bebas narkoba, bahkan di antaranya tidak ada yang mantan narapidana.
"bakal calon legislatif di partai kami tidak ada mantan napinya," ucap Alham, juga Amin.
Menurut Alham dan Amin, bakal calon legislatif di partainya sebagian besar merupakan kader partai, lainnya dari "non" kader baik dari pengusaha, guru, dan mantan kepala desa.
Hal senada disampaikan Ketua DPD PAN Bojonegoro Suyuthi yang menyatakan, sebanyak 50 bakal calon legislatif di partainya tidak ada yang mantan napi.
"Komposisinya 60 persen kader partai, lainnya dari luar. Saat ini semuanya sedang mempersiapkan kelengkapan persyaratan administrasi termasuk tes narkoba," jelas Suyuthi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013