Bojonegoro (Antara Jatim) - Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman mengungkapkan anggaran yang akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim termasuk gaji Petugas Pemungutan Suara (PPS) masih belum jelas. "Kapan PPK dan PPS menerima gaji belum jelas, sebab anggaran yang akan dimanfaatkan untuk biaya Pilgub Jatim di Bojonegoro hingga saat ini masih belum ada kejelasan," katanya dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah sebanyak 1.290 Petugas Pemungutan Suara (PPS), Sabtu. Meski demikian, ia mengharapkan PPS termasuk juga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tetap melaksanakan tugasnya sesuai tahapan-tahapan Pilkada Jatim. "Mudah-mudahan setelah pelantikan PPS ini mengenai anggaran Pilgub Jatim sudah ada kejelasan," harapnya. Pada kesempatan itu ia juga menjelaskan tugas PPS setelah dilantik yaitu membentuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang dijadwalkan pada 14-20 April dan selanjutnya bersama-sama melakukan verifikasi data pemilih langsung di lapangan. Sesuai jadwal tahapan mengenai pemutakhiran data pemilih Pilkada Jatim untuk ditetapkan menjadi daftar pemilih sementara (DPS) pada 7 Juni. "Setelah diumumkan selama 21 hari DPS akan ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT) pada 7 Juli," jelas dia. Ia juga menambahkan tugas PPS lainnya kalau memang dalam Pilkada Jatim terdapat calon perseorangan yakni melakukan verifikasi dukungan calon perseorangan tersebut di wilayahnya masing-masing. Kepada PPS yang dilantik, ia meminta bisa bersikap netral tidak memihak pasangan calon Pilkada Jatim yang akan berlaga termasuk kepada orang-orang yang akan mencalonkan sebagai anggota legislatif. "Yang jelas anggota PPS yang dilantik juga PPK merupakan wajah lama yang berpengalaman. Kami optimistis pelaksanaan Pilgub Jatim akan lebih berkualitas dibandingkan dengan Pilgub Jatim yang lalu," paparnya. Hadir dalam pelantikan dan pengambilan sumpah PPS, antara lain, Bupati Bojonegoro Suyoto, Ketua DPRD H.M. Thalhah, dan Kepala Bakesbanpol Linmas Lukman Wafi.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013