Surabaya - Sebanyak 1.200 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PDI Perjuangan dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur mengikuti uji psikologi dan bebas narkoba pada gelombang kedua di sebuah hotel di Jalan Raya Juanda, Surabaya, pada 1-4 Maret. "Psikotes gelombang kedua itu diikuti 1.200-an bakal caleg dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, serta bacaleg untuk DPRD Provinsi Jatim dan DPR RI," kata Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD Perjuangan Jatim, SW Nugroho, Jumat. Untuk hari pertama (1/3), psikotes tertulis diikuti 273 bacaleg tingkat kabupaten/kota, serta puluhan bacaleg untuk DPRD Jatim. Untuk penguji akan melibatkan 15 psikiater dari HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia). "Tidak hanya psikotes, mereka juga disyaratkan bebas narkoba. Tes bebas narkoba itu akan dilakukan bagi bacaleg yang masuh daftar calon sementara (DCS). Persyaratan bebas narkoba ini sudah pernah kami lakukan pada Pemilu 2009," katanya. Ratusan bacaleg untuk tingkat kabupaten/kota yang hadir di hari pertama berasal dari sembilan kabupaten/kota, yakni Surabaya, Pasuruan, Banyuwangi, Kota Probolinggo, Situbondo, Kabupaten Malang, Kota Mojokerto, Tuban, dan Bangkalan. "Hari berikutnya, peserta psikotes adalah bacaleg dari kota dan kabupaten yang lainnya," katanya. Ia menambahkan psikotes untuk bacaleg menjadi salah satu tahapan yang diberlakukan di internal PDI Perjuangan dalam melakukan penjaringan dan penyaringan caleg. "Psikotes menjadi bagian dari persiapan PDI Perjuangan sejak dini untuk menyusun daftar caleg yang berkarakter," katanya. Saat ini, partainya sedang menyusun daftar caleg sementara partai, karena itu psikotes akan menjadi salah satu ihtiar untuk mengetahui karakter dan minat khusus dari kader. "Kelak, saat dia terpilih menjadi anggota dewan bisa ditempatkan di komisi atau bidang yang sesuai dengan kemampuannya," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013