Malang - Birokrasi pengurusan surat pernyataan miskin bagi warga miskin di Kota Malang, Jawa Timur, yang sebelumnya dinilai cukup rumit dan panjang dipangkas lebih sederhana. Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Fransiska Rahayu Budiwiarti, Rabu, mengemukakan bahwa pengurusan surat pernyataan miskin (SPM) untuk warga miskin (gakin) kini mendapat kemudahan. Birokrasi yang panjang dan rumit, kini dipangkas. "Mekanisme pengurusan SPM sekarang dari RT/RW langsung ke kelurahan yang selanjutnya ke Dinas Kesehatan (Dinkes). Kalau dulu kan masih harus ke kecamatan sebelum diajukan ke Dinkes," katanya, menambahkan. Selain birokrasinya dipangkas, katanya, persyaratan pengajuan SPM untuk mendapatkan layanan kesehatan secara gratis tersebut juga dipermudah (diperlonggar). Menurut politikus dari Partai Demokrat tersebut, ada sejumlah kriteria bagi gakin yang bisa mengajukan dan memperoleh SPM di Dinkes dan kriteria serta persyaratannya pun juga tidak serumit tahun lalu. Jika tahun lalu, lanjut dia, gakin yang memiliki sepeda motor atau rumahnya dikeramik tidak bisa mengajukan SPM. Namun, pada tahun ini bisa dengan catatan penghasilan dan tanggungan keluarga yang tidak seimbang. Menyinggung jenis penyakit yang ditanggung bagi pengguna SPM tersebut, Siska mengatakan bahwa semua jenis penyakit bisa ditangani. "Kalau beberapa bulan menjelang akhir tahun lalu memang hanya penyakit gagal ginjal saja karena anggaran untuk SPM dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sudah habis," tegasnya. Anggaran dari APBD untuk SPM dan Jamkesda 2013 sebesar Rp25 miliar. Namun, jika nanti ternyata tidak mencukupi, akan ditambah melalui perubahan anggaran keuangan (PAK). "Saya yakin anggaran sebesar itu akan mencukupi karena diasumsikan jika pengurusan SPM akan membengkak sekitar 25 persen dari tahun lalu. Kalaupun tetap tidak mencukupi, akan ditambah melalui PAK," ujarnya. Pengguna kartu Jamkesda di Kota Malang selama 2012 mencapai 32.000 jiwa dan Jamkesmas sebanyak 93.000 jiwa dari 114.000 jiwa seperti yang dijanjikan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), sedangkan gakin yang mengajukan SPM lebih dari 3.000 jiwa. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013