Kairo (Antara/Reuters) - Aparat Mesir menyita dua ton peledak yang disembunyikan di sebuah truk yang mengangkut buah-buahan dan sayuran tujuan Sinai, Jumat, kata beberapa sumber keamanan. "Kami menemukan (peledak) dalam pengiriman itu, yang disembunyikan di bawah buah-buahan dan sayuran... Kami menemukan peledak yang dibungkus di dalam 100 kantung plastik," kata satu sumber keamanan. Pada Januari, aparat Mesir menyita enam roket anti-pesawat dan anti-tank di Semenanjung Sinai yang mungkin akan dikirim oleh penyelundup ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Peledak yang disita Jumat itu memiliki jenis yang digunakan untuk menghancurkan batu di tambang. Ketika diinterogasi, supir truk tersebut mengatakan, ia tidak tahu sedang membawa peledak dan seorang pengusaha memintanya membawa barang-barang itu ke Sinai. Kekacauan meluas di Sinai sejak penggulingan Presiden Hosni Mubarak dalam pemberontakan rakyat dua tahun lalu dan militan meningkatkan serangan-serangan terhadap pasukan keamanan di perbatasan dengan Israel. Presiden baru Mesir Mohamed Mursi berjanji memulihkan ketertiban. Pasukan Mesir memulai operasi penumpasan besar-besaran pada Agustus setelah militan melancarkan serangan mematikan terhadap pasukan penjaga perbatasan. Namun, upaya menegakkan kekuasaan di kawasan gurun itu diperumit oleh sikap bermusuhan penduduk asli Badui terhadap pemerintah pusat di Kairo. Puluhan militan tewas dan ditangkap sejak operasi yang melibatkan tank dan helikopter itu. Sebanyak 16 prajurit Mesir tewas dalam serangan penembakan militan terhadap sebuah pos perbatasan pada 5 Agustus. Menurut beberapa pejabat Mesir, 35 orang bersenjata yang mengenakan pakaian suku Badui memberondongkan tembakan ke arah pasukan penjaga perbatasan sebelum menyeberang ke Israel dengan sebuah kendaraan lapis baja. Kelompok penyerang menyerbu pos penjaga perbatasan Mesir dengan lindungan tembakan mortir dan membawa sebuah kendaraan militer ke negara Yahudi itu sebelum dihentikan oleh serangan helikopter Israel. Israel menyerahkan kepada Mesir enam mayat hangus yang berada di dalam kendaraan lapis baja pengangkut personel yang dikemudikan ke negara itu sebelum dihancurkan, kata seorang pejabat medis Israel. Militer Mesir mengumumkan bahwa operasi menumpas gerilyawan di Sinai "berhasil sepenuhnya dan akan dilanjutkan". Pengumuman itu disampaikan setelah televisi pemerintah melaporkan bahwa 20 militan tewas dalam serangan-serangan udara yang dilakukan militer. Televisi pemerintah dan seorang pejabat militer di Sinai melaporkan, 20 militan tewas dalam serangan-serangan helikopter yang dilakukan sebagai pembalasan atas serangan yang menewaskan 16 prajurit Mesir di dekat perbatasan dengan Israel. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013