Gresik - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan melakukan evaluasi selama tiga bulan kedepan kinerja Direktur Umum (Dirut) Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) yang dijabat Muhammad.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, M Najib, Rabu, mengatakan, evaluasi dilakukan karena kinerja PDAM Gresik kini menjadi sorotan masyarakat, dan dinilai buruk dalam penyediaan air bersih.
Ia mengatakan, kebutuhan air bagi pelanggan di Gresik mencapai 560 liter/detik, namun dalam penyalurannya sering mengalam kendala dan tidak lancar, padahal stok air di PDAM Gresik mencapai 750 liter/detik.
"Apabila dalam evaluasi tidak ada perkembangan, maka bukan tidak mungkin Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto akan mencopot Dirut PDAM saat ini," katanya.
Ia menjelaskan, evaluasi dilakukan pemkab untuk memberi kesempatan PDAM memperbaiki kinerjanya yang selama ini dinilai masyarakat buruk.
Najib mengatakan, selain mengevaluasi kinerja Dirut PDAM, pemkab juga telah membentuk tim khusus untuk menilai kinerja sejumlah jajaran di PDAM Gresik.
Sebelumnya, pemkab telah melakukan pencopotan kepada dua direksi PDAM, masing-masing adalah Direktur Teknik, Kris Hadi serta Direktur Umum, Zaki Zulkarnaen.
Najib menjelaskan, keduanya dicopot karena dinilai tidak mampu mengerjakan tugas dengan baik sebagai direktur.
"Setelah melakukan pencopotan dua direksi, kini bupati akan fokus melakukan evaluasi kepada Dirut PDAM sekitar tiga bulan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013