Surabaya - Anggaran pencegahan dan penanganan banjir di Kota Surabaya untuk tahun anggaran 2013 mencapai Rp330.304.639.891.
Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya, Sachiroel Alim, Selasa, mengatakan, dalam laporan e-controlling Pemkot Surabaya 2013 disebutkan bahwa anggaran pencegahan dan penanganan banjir cukup besar.
"Anggaran ini tentunya harus dioptimalkan dengan baik agar tepat sasaran," katanya.
Menurut dia, adapun rincian anggaran yang masuk di Dinas Pekerjaan Umum meliputi rehabilitasi saluran drainase/sungai sebesar Rp179.063.435.892, pengerukan/normalisasi aaluran drainase/sungai Rp15.706.019.620, pembangunan sarana prasarana pematusan Rp90.432.190.879, posko pengendalian dan penanggulangan banjir Rp1.613.993.500.
Selain itu, lanjut dia, juga dianggarkan pembangunan sarana prasarana pematusan (tahun jamak/multiyears) sebesar Rp42.300.000.000. Terakhir monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan/rehabilitasi saluran drainase/gorong-gorong (tahun jamak/multiyears) Rp1.269.000.000.
"Sehingga total sekitar Rp330 miliar," ujarnya.
Alim mengharapkan agar tidak ada lagi genangan atau banjir usai hujan deras seperti yang terjadi di Kota Surabaya meliputi, Medokan Ayu, Wonorejo, Demak, Bangunsari dan lainnya.
"Banjir di kawasan timur Surabaya khususnya di Rungkut tidak logis karena anggaran yang disiapkan sudah besar," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta pemkot membuka diri terhadap usulan publik. "Jadi harus ada penanganan darurat melalui dana swakelola," katanya.
Selain anggaran yang cukup besar, lanjut dia, Pemerintah Kota Surabaya mempercepat pembangunan tanggul di bosem atau waduk besar di Morokrembangan Kota Surabaya sebagai antisipasi penanggulangan longsor dan banjir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya Erna Purnawati, mengatakan, tanggul sepanjang hampir 100 meter dengan kedalaman 22 meter di Bosem Morokrembangan dibangun pada sisi Selatan.
"Pembangunan tanggul tersebut memerlukan anggaran Rp30 miliar yang semua anggaran dari pemerintah pusat," katanya.
Menurut dia, pembangunan tanggul di Bosem Morokrembangan sekarang sudah sampai pada sisi Selatan. Tanggul tersebut berfungsi untuk mencegah longsor seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dengan tanggul sepanjang hampir 100 meter dengan kedalaman 22 meter tersebut, dia menjelaskan bahwa tanggul tersebut sangat kuat sebab, pembanguannya dimulai pada permukaan tanah yang keras. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013