Bojonegoro- Tim SAR Bojonegoro, Jawa Timur, menemukan korban tenggelam di kubangan bekas galian tanah uruk di Desa Semlaran, Kecamatan Malo, Sofi Indrayana (18), sudah dalam keadaan meninggal dunia, Kamis sekitar pukul 09.30 WIB. "Korban langsung diserahkan kepada keluarganya, setelah menjalani visum luar petugas medis dari Puskesmas Malo," kata Kepala BPBD Bojonegoro Kasiyanto, Kamis. Ia menjelaskan, dari identifikasi yang dilakukan petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Sofi Indrayana, warga asal Desa Trembes, Kecamatan Malo itu. "Korban tenggelam karena tidak bisa berenang, ketika belajar berenang bersama dengan sejumlah teman-temannya," paparnya. Menurut dia, Tim SAR baru bisa melakukan pencarian keesokkan harinya, karena menerima laporan ada korban tenggelam, Rabu (16/1) malam hari. Di lokasi bekas tanah uruk pondasi jalur rel kereta api (KA) ganda itu, menurut dia, memiliki lebar cukup luas dengan kedalaman berkisar 7-8 meter dan ketika itu tidak diketahui Sofi Indrayana, bersama dengan teman-temannya. Dari keterangan yang diperoleh, korban Sofi Indrayana, bersama dengan sejumlah temannya langsung mencebur ke kolam dan berenang ke tengah. "Teman-temannya langsung menyelamatkan diri masing-masing, setelah tahu lokasi setempat cukup dalam. Tapi Sofi Indrayana yang sudah terlanjur berada di tengah kubangan langsung tenggelam," ujarnya. Ia menyebutkan, korban Sofi Indrayana, merupakan korban tenggelam pertama di daerahnya, selama musim hujan, pada 2013. Sesuai peraturan bupati (perbup) tentang bencana, keluarga korban Sofi Indrayana akan memperoleh santunan sebesar Rp5 juta. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013