Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa Timur menyatakan perayaan Tahun Baru 2026 di daerah itu diisi dengan kegiatan doa bersama bagi korban banjir dan longsor di Pulau Sumatra.

"Kembang api tidak ada, konvoi tidak ada. Malam tahun baru kami melakukan doa bersama untuk Indonesia yang sedang berduka," kata Bupati Malang M Sanusi di Kabupaten Malang, Rabu.

Bencana alam di Pulau Sumatra terjadi di tiga provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Doa bersama pada kesempatan pergantian tahun diselenggarakan di masjid yang berlokasi di kawasan Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

"Doa bersama di Masjid Kanjuruhan jam 12 malam," ucapnya.

Selain itu, Sanusi mengatakan telah menginstruksikan seluruh petugas dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malang, seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) agar turun membantu petugas kepolisian yang menyelenggarakan Operasi Lilin Semeru, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

"Kalau peralatan ada ambulans, alat berat sama pemadam kebakaran yang kami siapkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Keputusan ini sudah dikoordinasikan dengan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Malang. Lokasi pengamanan menyasar ruang publik, baik tempat wisata, rumah ibadah, pasar, maupun pusat bisnis di wilayah setempat.

Kepala Polres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno menyatakan dukungan terkait dengan langkah Pemkab Malang memilih melaksanakan agenda doa bersama bagi korban bencana alam di Pulau Sumatra.

Kepolisian memastikan pengamanan kegiatan tersebut agar berjalan dengan lancar.

"Yang jelas kegiatan ini masih kami himpun dari masyarakat untuk dikoordinasikan agar berlangsung dengan baik," ujar dia.

Ia menyatakan pada agenda itu masyarakat bisa memaksimalkan kesempatan untuk mendoakan keamanan dan keselamatan masyarakat Indonesia.

"Kemudian juga meminta doa untuk keamanan dan keselamatan Kabupaten Malang," kata dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025