Taiyuan (ANTARA) - Jumlah pengguna produk bacaan digital di China tembus 670 juta pada 2024, menandai peningkatan 17,52 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut laporan tentang aktivitas membaca digital yang dirilis pada Rabu (23/4).
Laporan tersebut dirilis dalam sebuah konferensi membaca nasional yang dibuka di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China utara, bertepatan dengan peringatan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia ke-30 pada Rabu.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa pendapatan pasar produk bacaan digital China pada 2024 secara keseluruhan mencapai 66,14 miliar yuan (1 yuan = Rp2.314) atau sekitar 9,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.880), naik 16,65 persen dibanding setahun sebelumnya.
Jumlah produk bacaan digital di China mencapai lebih dari 63 juta, dengan peningkatan sebesar 6,31 persen (yoy). Dari jumlah tersebut, literatur daring dan buku elektronik (e-book) menyumbang 67,55 persen. Sementara, materi bacaan audio mencakup 32,45 persen.
Konferensi membaca nasional itu, yang tahun ini menggelar edisi keempat sejak peluncurannya akan berlangsung hingga Jumat (25/4).
Dengan tema yang berfokus pada menumbuhkan kebiasaan membaca dan membangun China sebagai negara yang kuat dari segi budaya, acara tersebut melibatkan berbagai kegiatan, seperti forum-forum tentang aktivitas membaca digital, inisiatif membaca di pedesaan serta perlindungan hak-hak membaca.
Daftar buku rekomendasi unggulan yang telah dikurasi akan dirilis dan berbagai seminar akan digelar selama acara berlangsung.