Kemenperin catat lonjakan investasi tekstil dan alas kaki domestik

Kemenperin catat lonjakan investasi tekstil dan alas kaki domestik

Pabrik tekstil di di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (21/5/2024). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, adanya lonjakan investasi di sektor tekstil, pakaian jadi dan alas kaki domestik, dengan pertumbuhan industri tersebut masing-masing yakni 0,09 persen, 5,78 persen, dan 6,83 persen pada tahun lalu.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin Rizky Aditya Wijaya di Jakarta, Senin menyampaikan lonjakan realisasi investasi sektor tersebut dapat dilihat dari data investasi pada tahun 2023 yang hanya sebesar Rp29,92 triliun, sedangkan pada tahun 2024 melambung 31,1 persen menjadi Rp39,21 triliun.

Peningkatan investasi ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek positif industri tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki di Indonesia.

"Terutama pada industri pakaian jadi, yang merupakan industri padat karya, investasinya meningkat drastis dari Rp4,53 triliun di tahun 2023 menjadi Rp10,20 triliun di tahun 2024, naik sebesar 124,9 persen,” katanya.

Ia mengatakan, sepanjang kuartal pertama tahun 2025 atau Januari hingga Maret, pihaknya telah menerbitkan Surat Keterangan Usaha (SKU) bagi empat industri tekstil dan pakaian jadi dengan total investasi mencapai Rp304,43 miliar, yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.907 orang.

Selain itu, dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 281,6 juta jiwa, pihaknya memproyeksikan potensi pasar untuk produk pakaian, alas kaki, dan tutup kepala mencapai Rp119,82 triliun.

Kebijakan tarif baru yang diterapkan Amerika Serikat terhadap Kanada, Meksiko, dan China juga menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk memperluas pangsa pasar ke Amerika Serikat.

Melihat potensi besar baik di pasar domestik maupun internasional, Kementerian Perindustrian terus berupaya memperkuat ekosistem industri tekstil dan alas kaki melalui berbagai kebijakan strategis. Beberapa langkah yang tengah dijalankan mencakup peningkatan efisiensi produksi, adopsi teknologi ramah lingkungan, serta dukungan dalam perluasan pasar ekspor.

Ia menyatakan dengan dukungan penuh dari pemerintah serta komitmen pelaku industri, sektor tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki di Indonesia siap untuk terus berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama di kancah industri global.

 

Baca juga: Antisipasi PHK sebagai kode merah industri tekstil dan garmen nasional

Baca juga: Industri tekstil dan alas kaki berkontribusi 10 persen terhadap ekspor

Baca juga: APSYFI ungkap data baru pabrik tekstil terdampak impor ilegal

Pewarta : Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2025