Surabaya (ANTARA) - Arema Woman FC memperkuat skuadnya dengan memadukan pemain dari sejumlah sekolah sepak bola (SSB) dan akademi internal pada gelaran Liga sepak bola putri Hydroplus di Surabaya, Jawa Timur.
Pelatih Arema Woman FC Nanang Habibi mengatakan proses pembentukan tim berlangsung selama sekitar tiga bulan yang dipusatkan di Semarang.
“Kami menggabungkan anak-anak dari SSB dan akademi internal Arema. Semarang dipilih karena strategis dan memiliki potensi besar untuk pemain putri,” kata Nanang saat ditemui di sela kegiatan Liga Sepak Bola Putri Hydroplus, di Lapangan Bogowonto Surabaya, Sabtu.
Ia menjelaskan, persiapan intensif tim Arema Woman FC U-15 dan U-18 sudah dilakukan sejak dua bulan sebelum kompetisi digelar.
Ia menambahkan, dalam ajang tersebut selain mengincar hasil positif, diharapkan liga tersebut menjadi wadah yang memotivasi pemain dan memperlihatkan kualitas Arema Woman FC.
“Tidak semua daerah punya wadah profesional untuk sepak bola putri, jadi kami membuka peluang bagi pemain dari luar akademi untuk bergabung. Salah satunya dari SSB Mutiara Timur di Papua,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pemain asal Papua Kesya Arabela Manisyanian, mengatakan hijrah ke Malang menjadi langkah besar untuk mengembangkan bakatnya.
“Sepak bola di Papua belum terlalu berkembang, jadi saya pindah ke sini supaya bisa lebih maju dan punya kesempatan main di liga,” kata Keysa.
Pemain yang saat ini membukukan 19 gol di Liga Sepak Bola Putri Hydroplus U-15 ini mengatakan dirinya mulai bermain sepak bola sejak usia enam tahun di SSB Voltas, Jayapura.
“Target saya top skor dan bisa bawa Arema juara,” tuturnya.
Meski jauh dari keluarga, Kesya mengaku tetap menjaga komunikasi setiap hari dengan orang tua dan sebelum pertandingan ia selalu menghubungi keluarganya melalui video call untuk mendapat suntikan semangat.
Selain target di Liga Sepak Bola Putri Hydroplus U-15, Kesya juga ingin membela tim nasional, dan sempat dipanggil untuk memperkuat Garuda Pertiwi U-16.
“Kemarin sempat dipanggil dan sudah ikut TC, tapi belum bisa main karena masih 12 tahun. Semoga nanti bisa,” tuturnya.
