Surabaya (ANTARA) - Sampoerna Academy Grand Pakuwon Surabaya menggelar Literacy Festival 2025 bertema “Read Today, Lead Tomorrow” bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Jawa Timur guna memperkuat literasi digital serta kreativitas siswa.
Kepala Sekolah Sampoerna Academy Grand Pakuwon Surabaya, Mary Jane Daggao Luyon Fajardo, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat mengatakan bahwa literasi merupakan bekal untuk masa depan, sementara teknologi menjadi bagian keseharian anak-anak.
"Sehingga tantangannya adalah bagaimana menanamkan literasi digital agar mereka mampu menggunakan teknologi dengan bijak sekaligus melindungi diri," katanya.
Dalam kesempatan itu ia menekankan kolaborasi antara sekolah dan orang tua menjadi kunci agar hasilnya maksimal, sehingga lahir pribadi-pribadi yang unggul dan bermutu.
Plt Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Jawa Timur Muhamad Arif Widodo mengatakan Festival Literasi 2025 ini adalah kampanye yang baik bagi masyarakat.
"Literasi itu bukan hanya membaca buku di perpustakaan, tetapi bisa menjadi kegiatan menyenangkan, kreatif, dan membangun kebersamaan," ujarnya.
Ia berharap kolaborasi ini terus berlanjut, termasuk dalam program mendongeng atau kegiatan literasi di sekolah-sekolah.
Sementara itu, Penanggung Jawab Perpustakaan Sampoerna Academy Grand Pakuwon Surabaya Arum Karisma Nadya Lakshita menekankan pentingnya memberi ruang kreativitas bagi siswa melalui lomba dan inovasi perpustakaan.
“Untuk siswa SD, kami mengadakan lomba pembuatan digital book, sedangkan untuk SMP dan SMA ada lomba short story serta desain sampul buku dengan AI," ucapnya.
Penggunaan kecerdasan buatan (AI), lanjut Arum, dimaksudkan agar anak-anak memahami bahwa teknologi hanyalah alat, sementara penulis sejati tetaplah mereka sendiri.
Selain itu, pihaknya juga menggelar book bazaar dan book donation agar budaya berbagi serta kepedulian semakin kuat dalam Literacy Festival 2025 ini.
Arum menambahkan perpustakaan menghadirkan layanan inovatif seperti library drive-thru, di mana siswa bisa memesan buku lewat katalog daring dari rumah dan mengambilnya di sekolah.
“Kami juga bekerja sama dengan vendor e-book sehingga siswa dapat membaca secara digital di mana saja. Dengan cara ini, literasi bisa lebih dekat dengan keseharian mereka, baik lewat buku fisik maupun digital,” tambahnya.
Dukungan juga datang dari perwakilan orang tua siswa, E.L. Sajogo, S.H., MCIArb, yang membiasakan anaknya membaca sejak kecil, termasuk buku berbahasa Indonesia meski sehari-hari menggunakan bahasa asing di sekolah.
"Saya pribadi adalah seorang pembaca, membaca sudah menjadi bagian hidup saya. Karena itu, Literacy Festival ini sangat bermanfaat untuk menyalurkan minat mereka dan memperkuat kebiasaan membaca,” tutur pria yang berprofesi sebagai lawyer.
Sampoerna Academy gelar Literacy Festival, perkuat literasi digital
Jumat, 12 September 2025 16:13 WIB
Salah satu kegiatan yang ada di Literacy Festival bertema “Read Today, Lead Tomorrow” yang digelar Sampoerna Academy Grand Pakuwon Surabaya di sekolah setempat, Jumat (12/9/2025). (ANTARA/Willi Irawan)
Literasi hari ini adalah bekal untuk masa depan
