Warga Tuntut Harga Tanah Tol Solo-Kertosono Tinggi
Jumat, 19 Oktober 2012 10:29 WIB
Madiun - Warga Kabupaten Madiun yang memiliki tanah terdampak proyek jalan tol Solo-Kertosono ruas Mantingan-Kertosono di Kabupaten Madiun, Jatim, menuntut harga tanah yang diberikan panitia pembebasan tanah (P2T) tinggi, yakni mencapai Rp3,5 juta per meter persegi.
"Hasil rapat koordinasi dan sosialisasi terakhir yang dilakukan di Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, adalah seperti itu. Warga yang tanahnya terdampak meminta harga untuk pembebasan tanahnya Rp3,5 juta per meter persegi, tapi kami belum memberi keputusan setuju atau tidak karena Pemkab Madiun hanya mediator," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun Soekardi, Jumat.
Menurut dia, permintaan warga tersebut sulit terkabul karena sesuai dengan appraisal 2011 tanah di lokasi pembangunan proyek jalan tol tersebut hanya sekitar Rp700 ribu per meter persegi. Khususnya untuk tanah dan rumah kategori darat satu yakni yang berada di jalan provinsi.
"Sedangkan untuk appraisal sawah, harganya tidak lebih dari Rp80 ribu per meter persegi. Namun saat dilakukan penawaran, warga meminta harga Rp3,5 juta per meter persegi, baik untuk lahan perkarangan, rumah, maupun sawahnya," kata Soekardi.
Ia menjelaskan, tuntutan dan penolakan warga terhadap appraisal 2011 telah disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk ditindaklanjuti. Namun, hingga kini belum ada jawaban pasti dari Pemprov Jatim.
"Informasinya, kemungkinan akan dilakukan penghitungan ulang harga tanah di desa tersebut. Sehingga ada solusi yang sama-sama menguntungkan baik untuk warga maupun pemerintah," kata dia.
Soekardi berharap agar warga tergerak membantu proyek jalan tol Solo-Kertosono ruas Mantingan-Kertosono tersebut. Sebab, keberadaan tol tersebut sangat penting dan mampu memberikan "multiplier effect" yang luar biasa bagi warga Kabupaten Madiun, terutama di bidang ekonomi.
"Pembangunan tol ini sejalan dengan perpindahan pusat kota Kabupaten Madiun ke wilayah Mejayan, Caruban. Kami yakin, pergerakan ekonomi warga bisa meningkat pesat dengan adanya tol ini," terangnya. (*)