Malang - Calon wali kota pejabat kini ("incumbent") Eddy Rumpoko menginstruksikan agar warga Kota Batu, Jawa Timur, tidak menjadi golongan putih (golput) pada saat pencontrengan pemilihan kepala daerah setempat yang digelar, Selasa (2/10). "Soal menang kalah itu persoalan nanti, dan sudah biasa dalam pertarungan pemilihan kepala daerah (pilkada) karena yang terpenting bagi saya, warga Batu menyalurkan aspirasi politiknya di tempat pemungutan suara (TPS) dan tidak golput," tegas Eddy Rumpoko di Batu, Senin. Selain tidak golput, Eddy juga berharap pelaksanaan pilkada berjalan lancar, situasi dan kondisi yang sempat memanas kembali sejuk, aman dan kondusif. Apalagi, lanjutnya, ketika Gubernur Jatim Soekarwo meninjau persiapan Pilkada Kota Batu, Minggu (30/10), juga berpesan agar proses pilkada di daerah itu tetap aman dan sejuk, sesejuk udara Kota Batu. Detik-detik menjelang Pilkada Kota Batu, situasi dan kondisi di daerah itu sempat memanas karena keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat yang meloloskan pasangan pejabat kini Eddy Rumpoko-Punjul Santoso yang sebelumnya dicoret dari peserta calon wali kota dan wakil wali kota Batu dalam Pilkada 2 Oktober nanti. Jika sebelum diloloskannya pasangan eddy Rumpoko-Punjul Santoso, Pilkada Kota Batu hanya diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni Abdul Majid-Kustomo (MK), Suhadi-Suyitno (Dino), dan Gunawan Wirutomo-Sundjojo (Wakgus). Sementara pasangan Eddy Rumpoko-Punjul Santoso menyusul setelah ada keputusan dari PTUN yang mengabulkan gugatan PDIP sebagai pengusung calon pejabat kini tersebut, dan ditindaklanjuti oleh KPU Kota Batu. Sejumlah titik rawan menjadi fokus pengamanan, di antaranya adalah Kantor KPU, Kantor Panwas Kota Batu serta 339 TPS yang tersebar di tiga kecamatan. Jumlah pemilih dalam Pilkada Kota Batu sebanyak 146 ribu orang.(*)
Cawali "Incumbent" Instruksikan Warga Batu Tidak Golput
Senin, 1 Oktober 2012 17:31 WIB