Banyuwangi - Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran (PMK) milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Banyuwangi dikerahkan untuk memadamkan KRI Klewang-625 yang terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat sore. "Tiga mobil induk PMK yang berisi 3.000 liter air dan lima mobil tangki PMK yang berisi 1.500 liter air diterjunkan untuk memadamkan KRI Klewang yang terbakar di perairan Selat Bali," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi, Arif Setiawan, saat dihubungi ANTARA per telepon. Menurut dia, petugas PMK harus bolak-balik mengambil air untuk memadamkan kobaran api di dalam kapal, namun perlahan-lahan kapal canggih tersebut ludes terbakar dan tenggelam. "Pihak PMK sudah berusaha maksimal untuk memadamkan api yang terus berkobar dan upaya tersebut dilakukan selama tiga jam," katanya. Selain mobil PMK dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi, lanjut dia, mobil pemadam kebakaran dari Pelindo ikut membantu memadamkan kobaran api KRI Klewang-625. "Saat ini api sudah padam dan seluruh badan kapal hangus terbakar, sehingga seluruh unit mobil PMK sudah ditarik dan kembali ke pangkalannya," ujarnya menambahkan. Kapal milik TNI AL sepanjang 63 meter yang dibuat dengan anggaran Rp114 miliar tersebut baru saja diluncurkan 30 Agustus 2012 dan kapal yang diklaim berteknologi tinggi itu dibuat dari bahan komposit karbon dengan keunggulan tidak terdeteksi oleh radar musuh.(*)
Delapan Mobil PMK Padamkan Kebakaran KRI Klewang
Jumat, 28 September 2012 19:57 WIB