Taman Safari Indonesia ajak masyarakat peduli konservasi lewat lomba foto

Pasuruan, Jawa Timur (ANTARA) - Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, mengajak masyarakat untuk peduli konservasi satwa melalui lomba foto dan video satwa bertajuk International Animal Photo and Video Competition (IAPVC) 2025.

General Manajer TSI Prigen Erwina Lemuel menjelaskan bahwa konservasi satwa bisa dimulai melalui representasi visual yang dinilai menarik lebih banyak minat generasi muda.

"Kami ingin mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa belajar konservasi satwa tidak harus membosankan melalui buku dan teks lain, tetapi juga bisa dari representasi visual melalui foto dan video," kata Erwina saat membuka kegiatan Roadshow IAPVC 2025 di Pasuruan, Sabtu.

Ia menyatakan bahwa minat generasi muda sangat tinggi dalam mengikuti kategori Photo Enthusiast yang menyasar fotografer muda berumur 10 hingga 18 tahun.

Erwina menyatakan hal tersebut dinilai positif dan bisa menggambarkan besarnya kecintaan anak-anak muda terhadap kelestarian alam dan juga konservasi satwa.

Dalam IAPVC 2025 ini, Erwina menjelaskan bahwa ada tiga kategori lain yang dilombakan yakni General Wildlife yang terbuka untuk seluruh peserta di Indonesia maupun internasional, Indonesian Endemic yang menitikberatkan pada objek hewan-hewan asli Indonesia, serta lomba foto dan video untuk media sosial yang terbuka untuk umum.

Ia juga mengatakan bahwa untuk Roadshow IAPVC di TSI Prigen kali ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia serta beberapa peserta internasional dari Malaysia dan Singapura.

"Kami ingin menekankan melalui tema The Picture of Secret Nature, bahwa ada begitu banyak keanekaragaman hayati yang ada khususnya di Indonesia yang harus dijaga bersama demi kelestarian alam di masa mendatang," kata Erwina.

Pemenang IAPVC 2025 akan diumumkan pada 5 November mendatang di Jakarta, memperebutkan total hadiah ratusan juta dan hadiah utama sebuah mobil listrik.