DKI dan Jatim Dominasi Emas Layar
Senin, 17 September 2012 23:00 WIB
Pekanbaru - Tim Layar DKI Jakarta dan Jawa Timur menjadi peraih medali emas terbanyak dari cabang layar Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau dengan masing-masing empat medali emas dari 16 kelas yang dipertandingkan di Pantai Selat baru, Bengkalis, Riau.
Atlet layar DKI Jakarta menjadi yang terbaik di empat kelas yaitu di kelas Girls Techno, Open Hobie 16, Open Fireball dan Open 470 di hari terakhir pertandingan cabang layar PON XVIII yang digelar di Pantai Selat Baru, Bengkalis, Riau, Senin.
Berdasarkan hasil pertandingan cabang layar yang diterima Media Center Utama, Pekanbaru, atlet layar DKI Syadine A. keluar sebagai juara di kelas Girls Techno dengan perolehan 19 poin, disusul atlet Sulawesi Selatan Rikha Riawan M. Sabha di peringkat dua dan atlet Banten Ameliya Putri Utami di peringkat tiga.
Di kelas Open Hobie 16, pasangan Kusdiana-Olimvia Septi juga tak terbendung memimpin hingga race terakhir dengan 23 poin dan berhak membawa medali emas untuk Jakarta. Sedangkan medali perak di kelas tersebut menjadi milik pasangan Kalimantan Timur, Mustamin-La Rami dengan 32 poin, disusul oleh pasangan Banten Ridwan-Ambri dengan 37 poin.
Sementara itu, pasangan Bobby Feri A-Kris Soebiyantoro meneruskan dominasinya dari race pertama hingga race 11 kelas Open Fireball di posisi puncak dengan 12 poin sehingga menyumbangkan satu medali emas untuk DKI.
Medali perak kelas Open Fireball menjadi milik pasangan Rudi Chandra-Riko Gama Putra dari Sumatera Barat dengan 31 poin, selisih dua poin dari pasangan Jawa Barat Mulyanto-Indra Gunawan yang mendapatkan medali perunggu.
Emas keempat DKI dipersembahkan oleh pasangan Regatta Tri Setyo-Alga Surya Senjaya dari kelas Open 470. Medali perak dan perunggu di kelas tersebut masing-masing jatuh ke tangan pasangan dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Sementara itu, dominasi Jawa Timur tak terbendung di kelas L/W Men Mistral OD, Men RSX, Women RSX dan Boys 420.
I Made Astika Oye membawa pulang medali emas di kelas L/W Men Mistral OD untuk Jawa Timur. Medali perak dan perunggu kelas itu masing-masing diraih atlet Sulawesi Selatan dan Bali.
Sementara di kelas Men RSX, Badrul Sahid meneruskan dominasinya hingga race terakhir dengan 20 poin. disusul oleh atlet layar Bali I Nyoman Suartana di peringkat dua dan atlet Jawa Barat Junedi di peringkat tiga.
Di kelas Women RSx, dominasi Jawa Timur diteruskan oleh Hoiriyah yang selalu finis di depan, kecuali pada race ke-10, dengan 12 poin.
Persaingan ketat terjadi dalam perebutan peringkat dua dan tiga yang akhirnya atlet Banten Ratiah meraih 28 poin, unggul tipis satu poin atas atlet Sulawesi Selatan Rivanty Natalia, yang harus berpuas dengan medali perunggu.
Medali emas keempat Jawa Timur datang dari kelas Boys 420 lewat pasangan Zakariyah Rizky-Hedi Yunus setelah memimpin hingga race 11 dengan 18 poin. Posisi runner-up ditempati tim layar DKI Jakarta Rachelzaldi Iqbal F.-Raka A. dengan 34 poin, diikuti pasangan Sumatera Barat Zacky Anwar-Oka Apriandi dengan 40 poin di peringkat tiga.
Pada delapan kelas tersisa, Kepulauan Riau merebut medali emas di tiga kelas, yaitu Men Laser Radial, Women Laser Radial, dan Open Laser 4.7.
Medali perak dan perunggu di kelas Men Radial masing-masing jatuh ke tim atlet Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Sementara di kelas Women Laser Radial, Jawa Timur dan Jawa Barat harus puas di peringkat kedua dan ketiga setelah Kepulauan Riau.
Peringkat dua dan tiga kelas Open Laser 4,7 diraih atlet Kalimantan Timur dan Jawa Timur.
Di kelas Boys Techno, Sulawesi Selatan menjadi yang terbaik, diikuti oleh Jawa Timur dan Jawa Barat.
Sulawesi Selatan menambah satu lagi medali emas dari kelas Girls 420, setelah atlet layarnya, Shindy Pertiwi, tak tergoyahkan di puncak sehingga menempatkan atlet Jawa Timur dan Banten di peringkat dua dan tiga.
Sementara di kelas Girls Optimist dan Boys Optimist, medali emas jatuh ke tangan Kalimantan Timur, sedangkan medali perak dan perunggu dari kedua kelas itu masing-masing diraih atlet DKI Jakarta dan Kepulauan Riau.
Satu kelas terakhir, H/W Men Mistral OD, menjadi milik atlet Bali Oka Sulaksana setelah dia jauh meninggalkan pesaingnya seperti atlet Sulawesi Selatan dan Jawa Timur yang masing-masing harus puas dengan medali perak dan perunggu di kelas tersebut. (*)