Jombang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, fokus membenahi fasilitas umum pada 100 hari pertama pemerintahan Bupati Jombang Warsubi dan Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid.
Bupati Jombang Warsubi mengemukakan pemerintah kabupaten merealisasikan layanan internet gratis untuk warga. Dalam program 100 hari kerjanya, beberapa layanan telah direalisasikan termasuk untuk internet.
"Layanan internet ini tersedia di 366 titik dan digagas sebagai jembatan keadilan digital bagi seluruh rakyat Jombang. Ini Sebuah langkah nyata menuju literasi digital dan pemerataan informasi," katanya di Jombang, Senin.
Dirinya mencontohkan layanan internet itu di Dusun Kedungdendeng, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Selama ini, daerah layanan jaringan internet gratis di daerah tersebut belum merata.
Namun, dengan program dari pemerintah kini masyarakat bisa memanfaatkannya. Bahkan, para pelajar juga bisa lebih mudah belajar daring tanpa kesulitan sinyal.
Selain itu, pemerintah kabupaten juga melakukan perbaikan infrastruktur melalui pembentukan Tim Mandor Jalan. Proses perbaikan dilakukan di 124 ruas jalan sepanjang hampir 39 kilometer.
"Jalan Blimbing-Gudo dan Mojoagung-Mojoduwur bahkan sudah mengalami peningkatan signifikan," katanya.
Selain itu, tim normalisasi saluran juga dibentuk. Tim ini telah menyisir 13 titik saluran dan sungai sepanjang 26 kilometer. Pemerintah kabupaten memetakan dan berharap agar saat musim hujan, bisa mencegah terjadinya banjir di titik yang dinilai rawan banjir.
"Kami ingin Jombang tidak lagi banjir saat musim hujan," ujar Abah Warsubi, sapaan akrabnya.
Dirinya menambahkan, dalam program 100 hari kerja, selain infrastruktur, pemerintah juga memperhatikan penguatan ekonomi masyarakat.
Pemerintah kabupaten meluncurkan program Peternakan Rakyat. Sebanyak 64 kelompok ternak di 55 desa mendapat pendampingan dan dana usaha.
"Tujuannya bukan hanya untuk swasembada, tapi menjadikan ternak sebagai sumber kesejahteraan keluarga," kata dia.
Pihaknya juga melakukan penguatan desa dengan harapan di desa nantinya tercipta sumber daya manusia yang unggul.
"Salah satunya, pembangunan desa dan kota untuk semua. Penguatan SDM unggul dan berdaya saing. Pengentasan pengangguran. Penguatan infrastruktur dan ekonomi," kata dia.
Selain itu, pemerintah juga masih mempunyai pekerjaan rumah untuk pengurangan kemiskinan ekstrem hingga penguatan program ketahanan pangan berbasis potensi lokal.
Menurut dia, hal ini bukan tugas mudah. Namun, pemerintah membuat berbagai langkah agar program perbaikan di masyarakat bisa terealisasi. Fasilitas umum di masyarakat bisa memenuhi, sehingga pelayanan publik juga diharapkan bisa lebih maksimal.
