Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mewujudkan cita-cita seorang pelajar kelas 4 SD asal Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kabupaten Malang bernama Nanda Rosifullah (11) untuk menjadi peternak sapi.
Khofifah di Malang, Minggu, mengaku sudah memberikan sepasang anakan sapi sebagai bagian membantu mewujudkan cita-cita Nanda.
"Sudah diberi dua sapi ini, jantan dan betina ke Nanda. Dia punya cita-cita menjadi peternak sapi," kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan kali pertama mendengar cita-cita pelajar SD itu ketika meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari yang tak jauh dari kediaman Nanda beberapa waktu lalu.
Menurut dia, cita-cita pelajar SD Negeri 2 Klampok itu untuk menjadi seorang peternak sapi berbeda dari kebanyakan anak pada umumnya.
"Saya itu tanya ke anak-anak ada yang jawab jadi dokter, guru, tentara, polisi. Tapi, Nanda ketika ditanya ingin mempunyai sapi, karena bercita-cita menjadi peternak, menurut saya ini luar biasa," tuturnya.
Oleh karena itu, Khofifah mencoba mewujudkan impian pelajar kelas 4 SD itu, yakni dengan memberikan dua anakan sapi yang diberi nama Sri dan Jeki.
"Saya meminta Pak Kepala Dinas Pendidikan mencari tahu alamat rumah Nanda dimana, sampai akhirnya bisa menyerahkan sapi ini," ujarnya.
Gubernur Jawa Timur dua periode ini turut membangunkan kandang bagi kedua sapi tersebut di belakang tempat tinggal Nanda.
"Orang tuanya memberikan izin, karena ini penting. Kandang sudah dibangun," ucapnya.
Khofifah berharap bantuan ini bisa menjadi jalan bagi pelajar sekolah dasar itu untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang peternak sapi yang sukses di masa depan.
"Pesan saya jangan berhenti belajar dan bersekolah. Semoga bisa menjadi peternak sapi yang top," ucap dia.
Sementara itu, pelajar penerima hadiah sapi dari Gubernur Jawa Timur Nanda Rosifullah mengaku bahagia dengan bantuan yang diterimanya ini.
"Saya bahagia, terharu. Terima kasih bu. Memang punya cita-cita jadi peternak sapi," ujarnya.
Nanda mengaku dua ekor sapi dari gubernur itu akan dipelihara dan dirawatnya dengan baik.
"Saya rawat sendiri, makannya nanti ngarit (mencari rumput untuk pakan sapi) sendiri juga," kata dia.
