Surabaya (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya meluncurkan panduan uji coba Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang TK, SD, dan SMP negeri yang dapat diakses melalui laman resmi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Surabaya di spmb.surabaya.go.id.
Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh di Kota Surabaya, Kamis, menjelaskan tahapan penting saat ini adalah validasi data calon peserta didik baru kemudian calon peserta didik khusus jenjang SMP akan menerima Nomor Identifikasi Pribadi (PIN) yang berfungsi sebagai akses untuk melakukan pendaftaran SPMB.
"Saat ini sedang berlangsung proses validasi data, dan penentuan titik lokasi calon siswa telah selesai. Kami berharap, saat validasi data ini, orang tua akan langsung menerima PIN untuk akses pendaftaran," ujarnya.
Yusuf Masruh menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan PIN karena sifatnya yang pribadi. Informasi mengenai jadwal uji coba dan pembukaan pendaftaran SPMB secara resmi juga diumumkan melalui laman spmb.surabaya.go.id, tempat PIN akses pendaftaran diperoleh secara daring.
"Untuk mendapatkan PIN tersebut, orang tua dapat mengakses situs SPMB dan memilih menu pendaftaran sesuai dengan jenjang pendidikan yang dituju," ujarnya.
Selain panduan dan proses validasi, Dispendik Surabaya juga akan menyelenggarakan simulasi pendaftaran secara daring yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada orang tua dan calon siswa terkait alur pendaftaran SPMB.
Sebab, kata dia, orang tua peserta didik terkadang masih bingung dengan proses pendaftaran SPMB.
"Simulasi ini akan kami laksanakan dalam dua gelombang, masing-masing berlangsung selama 24 jam," tuturnya.
Jadwal simulasi untuk jenjang SD adalah pada tanggal 22-27 Mei 2025 untuk gelombang pertama, dan 29 Mei hingga 2 Juni 2025 untuk gelombang kedua. Sementara itu, calon siswa SMP dapat mengikuti simulasi pada tanggal 26 hingga 31 Mei 2025 untuk gelombang pertama, dan 16 hingga 21 Juni 2025 untuk gelombang kedua.
"Kami mengimbau para orang tua memanfaatkan kesempatan simulasi ini agar terbiasa dengan proses pendaftaran melalui empat jalur yang tersedia. Semakin sering mencoba, diharapkan pemahaman orang tua dan calon peserta didik baru terhadap alur pendaftaran akan semakin baik," ujar dia.
Yusuf juga mengingatkan agar orang tua memastikan kesesuaian data yang divalidasi dengan kondisi sebenarnya, termasuk riwayat sekolah sebelumnya (di dalam atau luar Surabaya) dan kepemilikan Kartu Keluarga (KK) Surabaya. Dispendik Surabaya juga mengajak partisipasi aktif orang tua dalam mendampingi putra-putri mereka selama proses simulasi daring.
"Apabila orang tua atau peserta didik mengalami kesulitan dalam uji coba, langkah pertama adalah memeriksa kestabilan jaringan. Jangan khawatir, uji coba akan tetap dapat dilaksanakan di hari selanjutnya," katanya.