Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - TNI Angkatan Laut beserta Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur I dan manajemen Bandara Internasional Juanda berhasil menggagalkan pengiriman 1,416 ton rokok ilegal menuju Makassar menggunakan jalur udara melalui Bandara Juanda pada Rabu (14/5).
"Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda bersama Kanwil Bea Cukai Jatim I dan pemangku kepentingan di wilayah Bandara Internasional Juanda berhasil menggagalkan pengiriman 74 koli rokok ilegal seberat 1.416 kilogram menuju Makassar," kata Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) Laksamana Pertama TNI Bayu Alisyahbana di Sidoarjo, Kamis.
Bayu menjelaskan bahwa paket berisi rokok ilegal tersebut diketahui dikirim oleh PT SAP melalui agen kargo PT MKN menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan pesawat milik maskapai Lion Air dan Sriwijaya Airlines.
Bayu mengaku bahwa kecurigaan berawal dari hasil analisa Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) TNI AL bersama tim Bea Cukai Jatim I terhadap sejumlah paket yang sempat lolos saat pemeriksaan x-ray tersebut sehingga TNI AL berhasil mengamankan paket terkait.
Dari hasil pemeriksaan, total nilai barang ilegal itu ditaksir mencapai Rp 1,079 miliar dengan kerugian negara atas potensi pemasukan dari cukai rokok ditaksir mencapai Rp714,78 juta.
"Ini merupakan modus baru dalam penyelundupan rokok ilegal karena hal ini yang pertama kali dilakukan melalui jalur udara," kata Bayu.
Bayu menjelaskan bahwa dalam penyelundupan rokok ilegal tersebut telah menyalahi Pasal 54 Undang-Undang nomor 39 tahun 2007 tentang cukai dengan ancaman pidana minimal satu tahun penjara dan maksimal lima tahun penjara.
Bayu menegaskan bahwa penggagalan penyelundupan rokok ilegal tersebut merupakan bentuk nyata TNI dan juga seluruh pemangku kepentingan terkait dalam memberantas penyelundupan barang ilegal demi melindungi kegiatan usaha yang sehat bagi industri dan lapangan kerja di Indonesia sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Bayu menyatakan untuk selanjutnya penanganan kasus tersebut telah diserahkan kepada pihak Kanwil Bea Cukai Jatim I dan II.
Ia juga mengapresiasi kinerja seluruh pemangku kepentingan terkait dan mengatakan akan terus melakukan penguatan sinergi dengan pihak-pihak tersebut demi menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah Bandara Internasional Juanda.
"Terima kasih atas kerja sama Lanudal Juanda, manajemen Bandara Juanda, serta Kanwil Bea Cukai Jatim I," kata Bayu.
Hadir dalam siaran pers tersebut adalah Komandan Puspenerbal, Komandan Lanudal Juanda, Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim I, General Manager Bandara Internasional Juanda, Komandan Satgaspam TNI AL, dan Komandan Detasemen Polisi Militer Lanudal Juanda.
