Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang memperkuat stabilitas harga pangan terutama kebutuhan pokok untuk menjaga dan mengendalikan laju inflasi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Kondisi harga komoditas di Kabupaten Lumajang cenderung stabil, menunjukkan hasil nyata dari kerja keras pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan pasar," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Lumajang Hari Susiati saat rapat High Level Marketing Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Meeting Bagian Perekonomian dan SDA Setda setempat, Senin.
Menurut dia, harga kebutuhan pokok yang terpantau di pasar tradisional tercatat beras medium sebesar Rp11.600 per kilogram, beras premium R15.000 per kilogram, gula pasir Rp18.000 per kilogram, minyak goreng Rp17.000 per liter, dan telur ayam Rp26.000 per kilogram.
"Stabilitas harga itu menjadi indikator bahwa langkah-langkah pengendalian inflasi yang selama ini dilakukan berjalan efektif. Hal itu tentu buah dari sinergi antara pemerintah daerah, pelaku pasar, dan masyarakat," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa arahan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir yang menekankan pentingnya konsistensi operasi pasar setiap pekan untuk memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga.
"Saya juga mengingatkan bahwa ASN memiliki tanggung jawab besar untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk menjaga harga pangan agar tetap terjangkau," katanya.
Hari mengatakan bahwa pengendalian inflasi bukan sekadar angka, tapi tentang memastikan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dasarnya dengan harga yang wajar dan itu bagian dari pengabdian sebagai ASN kepada rakyat.
"Pemkab Lumajang terus mengintensifkan upaya monitoring harga, meningkatkan koordinasi lintas sektor, serta memperkuat jaringan distribusi pangan lokal. Langkah itu diambil untuk mengantisipasi gejolak harga sekaligus membangun ketahanan ekonomi daerah," ujarnya.
Dengan upaya bersama, lanjut dia, Pemkab Lumajang optimistis inflasi daerah tetap terkendali, daya beli masyarakat terjaga, serta pertumbuhan ekonomi lokal bisa terus melaju demi mewujudkan Lumajang yang lebih makmur dan berdaya saing.