Luna Maya ungkap kesulitan berperan sebagai Nyai di film "Gundik"

Jakarta (ANTARA) - Aktris Luna Maya mengungkapkan kesulitannya memerankan tokoh Nyai dalam film baru arahan sutradara Anggy Umbara yang berjudul "Gundik."

Luna menyampaikan bahwa tokoh Nyai dalam film itu digambarkan memiliki kehidupan di dua dunia dan dia belum pernah bertemu dengan sosok yang demikian, sehingga tidak punya gambaran mengenai karakternya.

"Seneng gitu dengan karakternya karena memang beda banget, walaupun karakternya agak sulit buat aku," kata Luna dalam konferensi pers peluncuran poster film di Jakarta, Rabu.

Karena belum pernah berperan menjadi Nyai Roro Kidul atau punya pengalaman bersinggungan dengan makhluk yang hidup di dunia, Luna menggunakan imajinasi untuk membentuk karakter tokoh yang diperankan.

"Jadi memang, iya kita kayak ngebentuk suatu ukiran seorang manusia dengan karakternya itu dengan imajinasi akhirnya, dan itu yang menurut aku cukup sulit," kata dia.

Dalam upaya untuk menampilkan karakter Nyai yang digambarkan begitu gelap dan dan tidak punya empati sebagaimana manusia biasa, Luna menghindari terlalu banyak bersenang-senang di lokasi syuting.

"Mood-nya Nyai jelek terus kan dia orangnya agak sengklek. Jadi sebenarnya kekesalan-kekesalan itu memang membantu banget, bad mood sangat diperlukan," ujarnya.

"Justru yang aku sangat khawatirkan adalah kalau terlalu having fun di lokasi syuting susah masuk karakter, karena memang tipe yang pada saat melihat sesuatu yang ada orang mau mati gitu tersiksa dia happy. Makanya dunianya udah berbeda dengan kita manusia," ia menjelaskan.

Luna mengaku mendapat banyak bantuan dari penulis dan pemeran lain dalam upaya untuk menampilkan karakter tokoh Nyai.

Film "Gundik" dijadwalkan ditayangkan di bioskop mulai 22 Mei 2025.

Pemeran film ini meliputi Luna Maya, Maxime Bouttier, Agus Kuncoro, Arief Didu, Dian Sidik, Rukman Rosadi, Tyo Pakoesadewo, Vonny Anggraini, dan Ratu Sofya.

Cuplikan penggoda film memperlihatkan adegan penuh aksi yang menegangkan dari kelompok perampok beranggotakan empat lelaki yang memasuki rumah mewah milik Nyai, yang diduga seorang gundik.

Namun, aksi mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka menyadari bahwa sang pemilik rumah ternyata siluman sakti penguasa Pesisir Pantai Selatan.