Ratusan Pemain Jatim Berebut Tiket ke Barcelona
Sabtu, 28 April 2012 14:28 WIB
Surabaya - Ratusan pesepak bola muda dari sejumlah daerah di Jawa Timur mengikuti ajang pencarian bakat "The Chance" untuk memperebutkan tiket ke markas Barcelona di Spanyol sekaligus bertemu pelatih Pep Guardiola.
Country Marketing Manager Nike Indonesia Nino Priambodo selaku penyelenggara kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, mengatakan, ajang pencarian bakat pesepak bola bertalenta ini merupakan yang kedua setelah pertama kali digelar pada 2010.
"Dua tahun lalu kami hanya menggelar di Jakarta dan Surabaya, sedangkan untuk 2012 ini ditambah satu kota yakni Medan," katanya di sela-sela seleksi pemain di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya.
Setelah Surabaya yang diikuti lebih dari 700 peserta, penjaringan pemain dilanjutkan di Medan (5-6 Mei) dan terakhir Jakarta (12-13 Mei).
Pada gelaran pertama, lanjut Nino, ajang ini diikuti hampir 2.000 pesepak bola usia 16-23 tahun dari berbagai daerah dan menjaring satu pemain, yakni Guntur Triaji (SMA Ragunan) untuk berlatih di markas Arsenal (Inggris) dan ditangani pelatihnya Arsene Wenger.
Untuk seleksi di tiga kota tahun ini, Nike Indonesia selaku penyelenggara akan menjaring sebanyak 30 pemain yang akan diseleksi lagi di Jakarta pada 24-25 Mei hingga menjadi hanya lima pemain.
"Kelima pemain wakil Indonesia itu selanjutnya masuk babak final tingkat Asia Tenggara dan bersaing dengan peserta dari Malaysia, Singpura dan Thailand, untuk memperebutkan empat tiket ke Barcelona," ujar Nino.
Ia berharap wakil Indonesia bisa mendapatkan tiket lebih dari satu orang, karena babak final Asia Tenggara akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta pada 10-13 Juni 2012.
Pelatih Timnas Indonesia Widodo Cahyono Putro selaku pimpinan panelis pelatih "The Chance" mengatakan, ada banyak peserta yang memiliki kualitas dan talenta bagus dalam bermain bola, sehingga pelatih harus jeli dalam memilih.
"Setiap pemain punya kesempatan sama untuk menampilkan kemampuan dan bakatnya selama dua hari seleksi. Kami pastikan mereka yang terpilih adalah pemain terbaik," katanya.
Peserta yang mendaftar diuji dalam laga dengan sistem tujuh lawan tujuh selama 2x10 menit.
Mereka yang lolos tahap ini, akan menjalani uji kemampuan lanjutan berupa kontrol bola, kecepatan, sentuhan, dan akurasi tendangan.
Sedangkan pada tahap ketiga, peserta terpilih akan melewati serangkaian uji fisik "SPARQ test", uji kemampuan dan pertandingan tujuh lawan tujuh dengan sistem teknologi pelatihan terkini dari Nike.
"Sistem yang diterapkan merupakan kombinasi dari pengalaman bertahun-tahun para pelatih dan mentor dengan SPARQ test milik Nike," kata Widodo. (*)