Persegres GU Incar Kemenangan dari PSPS
Rabu, 25 April 2012 19:53 WIB
Gresik - Tuan rumah Persegres Gresik United mengincar kemenangan keduanya beruntun di kandang sendiri saat menghadapi PSPS Pekanbaru pada kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Petrokimia Gresik, Kamis (26/4).
Pelatih Persegres Gresik United Abdurrahman Gurning di Gresik, Rabu, mengatakan, kepercayaan diri dan motivasi para pemainnya sedang bagus, setelah mengalahkan tim tangguh Persija 2-0, Minggu (22/4).
"Mudah-mudahan lawan PSPS bisa tampil lebih baik, karena kondisi tim memang sedang bagus. Tapi, saya juga mengingatkan anak-anak untuk tidak cepat puas dengan kemenangan sebelumnya," katanya.
Gurning mengaku, sudah mengetahui kekuatan dan karakter permainan PSPS sehingga bisa menyiapkan strategi untuk mengantisipasinya.
Zaenal Arif dan Patrick Zeko merupakan dua pemain depan PSPS yang diwaspadai Gurning karena memiliki kecepatan dan naluri gol cukup bagus.
Namun, kekuatan Persegres GU saat menghadapi PSPS tidak lengkap, karena pemain senior Uston Nawawi harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
"Saya sudah siapkan penggantinya. Ada Kacung (panggilan Khoirul Munib, red) yang bisa mengambil peran Uston untuk formasi 4-4-2," kata pelatih yang pernah menangani PSPS pada musim 2007-2008.
Pelatih PSPS Mundari Karya mengatakan, kondisi psikis anak asuhnya sedang tidak bagus setelah mengalami kekalahan telak 1-4 di kandang Persiba Balikpapan.
Apalagi, kekuatan timnya juga berkurang, terutama lini depan, seiring hengkangnya penyerang andalan Herman Dzumafo ke Arema Indonesia.
"Kami realistis saja menghadapi Gresik United, minimal bisa mengambil satu poin. Saat ini, saya terus berupaya membangkit motivasi anak-anak agar bisa tampil ngotot," katanya.
Terkait krisis pemain lini depan, PSPS berencana mendatangkan mantan penyerang Persitara Jakarta Utara, Prince Kabir Bello, namun hingga saat ini belum ada kepastian.
"Kami sudah menghubungi agen pemain itu, tapi sampai sekarang belum juga datang. Terpaksa kami maksimalkan pemain yang ada dulu, seperti Zaenal Arif dan Zeko," kata Mundari. (*)