Surabaya (ANTARA) - Ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat Progresif Sidoarjo, KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) mengajak semua pihak untuk bersatu dan legowo menerima hasil Pilkada Jawa Timur 2024.
"Saya berpesan agar semua pasangan calon legowo dan menjaga persatuan di Jawa Timur. Yang menang jangan jumawa, yang kalah hendaklah sabar. Anggap pembelajaran, Insya Allah ke depan akan menjadi pemenang," kata Gus Ali dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.
KPU Jawa Timur telah menyelesaikan rekapitulasi 38 kabupaten/kota untuk Pilkada Jatim 2024. Hasilnya, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak memenangkan kontestasi dengan raihan 12.192.165 suara.
Sementara pasangan calon nomor urut 3 atas nama Tri Rismaharini-K.H. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) memperoleh 6.743.095 suara, dan pasangan calon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim memperoleh 1.797.332 suara.
Baca juga: PWNU Jatim dukung digitalisasi program 18 lembaga NU
Gus Ali meminta semua pasangan calon bersikap dewasa dan bijaksana untuk menerima hasil Pilkada Jatim 2024, sebab Pilkada telah usai, saatnya merajut kembali persaudaraan dan persatuan.
"Saya mengimbau dan mengajak pasangan calon dan juga seluruh masyarakat Jatim untuk lebih arif dan bijaksana bahwa Pilkada di Jatim telah selesai," ujarnya.
Ulama khos NU ini menegaskan bahwa menang kalah urusan biasa dalam kontestasi. Baginya, Pilkada Jatim berjalan damai dan menjadi percontohan bagi semua provinsi di Indonesia.
"Mudah-mudahan membawa hasil yang baik, berkah, dan mandaat. Kalah dan menang itu masalah biasa, harus kita sikapi dengan jujur," ucapnya.
Dia menjelaskan pilkada di Jawa Timur berjalan dengan baik, maka kita harus menjadi masyarakat yang cerdas dalam menangkap realitas tersebut.
"Tidak usah kita politisir dan membesar-besarkan. Alhamdulillah Pilkada di Jatim berjalan baik, aman, lancar. Semoga manfaat dan membawa Jatim lebih baik," kata Gus Ali.