Obama Hubungi Karzai Setelah Prajurit AS Bunuh 16 Orang Afghanistan
Senin, 12 Maret 2012 7:17 WIB
Washington (ANTARA/AFP) - Presiden AS Barack Obama menelepon Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Minggu, "untuk mengungkapkan rasa sedih dan terguncangnya" atas penembakan di Afghanistan oleh seorang prajurit AS yang menewaskan 16 warga sipil, demikian diumumkan Gedung Putih.
Dalam pembicaraan telepon itu, Obama menyampaikan bela-sungkawa kepada rakyat Afghanistan, dan memperjelas komitmen pemerintahnya untuk menetapkan fakta secepat mungkin dan mengadili pelakunya, katanya.
Obama sebelumnya mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan, "Insiden ini tragis serta mengejutkan, dan tidak mewakili karakter istimewa militer kami."
Penembakan membabi-buta itu terjadi pada Minggu pagi ketika seorang prajurit AS berjalan keluar dari markasnya di provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, dan memberondongkan tembakan ke arah pria, wanita dan anak-anak.
Menteri Pertahanan AS Leon Panetta memberikan jaminan kepada Karzai dalam pembicaraan telepon Minggu bahwa "penyelidikan penuh" sedang dilakukan.
Penembakan itu terjadi ketika hubungan Washington dengan mitra-mitranya di Afghanistan mencapai tingkat terendah setelah pembakaran Al-Quran di sebuah pangkalan AS bulan lalu yang mengakibatkan kerusuhan-kerusuhan mematikan selama beberapa hari.
Peristiwa itu juga akan memperumit upaya Washington untuk merundingkan kemitraan srategis jangka panjang dengan Kabul yang akan menetapkan landasan bagi kerja sama keamanan yang akan berlanjut. (*)