Sidoarjo (ANTARA) - Tim debat SMPI Al Azhar 54 Sidoarjo, Jawa Timur lolos dalam Tournament of Champion (ToC) World Scholar’s Cup setelah tampil gemilang di global rounds yang diadakan di Bangkok, Thailand pada Agustus 2024
Untuk selanjutnya, tim tersebut kini akan bertanding di Yale University, Amerika Serikat pada November yang menjadi tuan rumah ToC tahun ini dan akan menghadapi beberapa lawan dari seluruh dunia.
Pembimbing tim debat SMPI Al Azhar 54 Sidoarjo, Ayu Imroatul Mufidah dalam keterangannya di Sidoarjo, Sabtu mengatakan World Scholar’s Cup merupakan kompetisi akademis internasional ternama yang menekankan pembelajaran interdisipliner, kolaborasi, dan pemikiran kritis.
"SMPI Al Azhar 54 Sidoarjo mengirimkan dua tim pada Bangkok global round yakni tim pertama beranggotakan Razqa Putra Prasetya, Einarazka Firuzaldi dan Laqeysha Kayla Shalita serta tim kedua beranggotakan Rasyiqah Aulia Marwah dan Eliza Aurellia Dewi Siswanto," katanya.
Ia mengatakan, tim tersebut berhasil mengungguli pesaing dari lebih dari 10 negara, unggul dalam kategori seperti debat tim, penulisan kolaboratif, dan Scholar’s Challenge dan berhasil lolos untuk melanjutkan pertarungan di turnamen juara bulan depan di Yale University.
Di Bangkok global round, kata dia, mengangkat tema "Reimagining the Present" yakni para peserta berkompetisi dalam debat yang berhubungan dengan topik-topik seperti penggunaan AI dalam industri kreatif.
"Kemampuan mereka untuk menyusun argumen yang meyakinkan, menangani sanggahan dengan tenang, dan terlibat dalam pemikiran interdisipliner membuat mereka lolos ke babak berikutnya," katanya.
Selain debat, keberhasilan tim tersebut didukung oleh penampilan dalam Scholar’s Challenge dan bidang penulisan yakni Eliza Aurellia Dewi Siswanto yang mendapatkan peringkat ke-7 dalam Asimov Award. Penghargaan ini didedikasikan untuk para cendekiawan dengan skor tertinggi dalam Scholar’s Challenge.
Dalam ajang Penulisan Kolaboratif, Razqa Putra Prasetya, Rasyiqah Aulia Marwah, dan Laqeysha Kayla Shalita memperoleh penghargaan individu atas esai mereka.
"Mereka telah menunjukkan progres yang luar biasa sebagai akademisi dan pendebat. Turnamen Champions adalah salah satu penghargaan tertinggi dalam World Scholar’s Cup, dan saya yakin mereka akan terus bersinar," katanya.
Tim tersebut kini bersiap untuk ToC, yang dijadwalkan berlangsung di Universitas Yale pada bulan November yang dikenal dengan lingkungan akademisnya yang menantang dan intelektual.
Peserta akan terlibat dalam debat tingkat tinggi, kuis, dan proyek kolaboratif bersama siswa dari sekolah-sekolah terbaik dunia.
"Kami bertekad untuk memberikan yang terbaik di tahap akhir kompetisi. Perjalanan mereka dari putaran regional ke putaran global, dan sekarang ke Yale, mencerminkan kekuatan kerja tim, keingintahuan akademis, dan ketekunan," katanya.