Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah (pemda) yang memiliki sektor pertanian unggulan untuk memperbarui sistem kerja mereka dengan pemanfaatan teknologi pintar.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi yang dihadiri para kepala daerah dari seluruh provinsi dan kota/kabupaten secara hibrid di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
"Sekarang adalah era teknologi, era-nya smart system. Terus perbaiki, utamanya di kabupaten, kita harus bisa meng-upgrade sistem pertanian kita menjadi smart agrikultur, terutama keunggulan-keunggulan yang ada di daerah kita masing-masing," ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Waspadai daerah 'neraka iklim' yang bisa ganggu inflasi
Menurut Kepala Negara, kepentingan penelitian dan riset pada sektor pertanian harus difokuskan pada pangan unggulan.
"Melakukan penelitian nggak usah banyak-banyak, semua diteliti, nggak usah, yang menjadi unggulan. Satu saja teliti, riset," ujar Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, daerah di Indonesia memiliki bentangan yang sangat panjang dan setiap daerah memiliki sektor pangan unggulan yang bisa diriset untuk percontohan.
"Lakukan riset, buat percontohan. Berhasil di kopi. Replikasi, tugas kita itu," kata Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga meminta pemda mengundang investasi untuk membangun industri pengolahan, sehingga muncul nilai tambah dari setiap produksi yang ada di pertanian dan perkebunan.
"Bangun juga sistem distribusi yang terintegrasi, ini sudah dilakukan sekarang oleh Republik Rakyat Tiongkok, sehingga sistem distribusinya betul-betul terintegrasi," kata Presiden Jokowi.