Sydney - Seorang bayi Australia diserang oleh satu ular sanca yang melilitkan badannya ke tubuh bayi tersebut dan berusaha membuatnya mati lemas, kata ibu bayi itu --yang ketakutan-- pada Kamis (28/12), saat mengenang "teriakan bayinya yang membuat dia membeku". Bayi lelaki yang berumur dua-tahun tersebut sedang mengejar bola di sekitar halaman belakang rumahnya di Port Douglas di daerah tropis di Australia utara, ketika ular tersebut menyerangnya; ular besar itu mula-mula menggigit kakinya sebelum membelit tubuh anak kecil tersebut, kata ibunya kepada harian setempat Cairns Post. "Saya mendengar teriakannya yang membuat darah jadi beku," katanya. "Ular itu menggigit kakinya dan membelitkan badannya ke seluruh tubuh anak saya, sampai ke dadanya. Ular tersebut mulai mengencangkan belitannya," kata perempuan itu. Ia tak bisa menarik ular tersebut agar terlepas dari putranya, tapi beberapa tetangga yang mendengar teriakan ketakutannya datang dan memberi pertolongan, demikian laporan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis. Mereka akhirnya bisa melepaskan belitan ular itu. Bayi lelaki tersebut menderita empat luka gigitan tapi ular itu tak beracun dan ia diperkenankan pulang dari rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan selama 24 jam. Ular sanca dapat memiliki panjang sampai beberapa meter dan biasanya aktif di daerah tropis antara Oktober dan April. Tapi dokter hewan setempat Rod Gilbert mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa itu adalah untuk pertama kali ia mendengar ada ular sanca yang berusaha memakan seorang anak. "Saya menduga anak lelaki yang berusia dua tahun tak banyak berbeda dengan kangguru kecil, itu tentu bisa saja terjadi," kata Gilbert. Ia merujuk kepada hewan asli yang lebih mungkin menjadi bagian makanan ular sanca. (*)
Ular Sanca Serang Bayi di Australia
Kamis, 29 Desember 2011 11:09 WIB