Blitar (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 7 Madiun, Jawa Timur, menyediakan fasilitas "Lost and Found" yang tersedia di Stasiun Blitar dan Madiun, sebagai bentuk pelayanan kepada pengguna jasa kereta api dengan mengembalikan barang-barang berharga yang tertinggal di stasiun dan kereta.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo mengemukakan dalam laporan pada periode 31 Maret - 9 April 2024, KAI Daop 7 Madiun telah mengembalikan 17 barang kepada pemiliknya dengan estimasi nilai barang Rp52.980.000. Berbagai barang berharga itu antara lain komputer jinjing, telepon seluler, dompet, kunci, dan barang lainnya.
"Kami memastikan bahwa barang-barang yang dikembalikan benar-benar milik pemiliknya. Hal ini sebagai bentuk komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen," katanya saat dikonfirmasi, Selasa.
Dirinya menambahkan, untuk saat ini yang disimpan di "Lost and found Blitar" ada lima barang yang tertinggal di kereta. Proses pengembalian barang dilakukan dengan cermat dan teliti, termasuk verifikasi terhadap identitas pemilik barang untuk memastikan keabsahan pengambilan.
Baca juga: Sebanyak 10.630 pemudik tiba di Stasiun Daop 7 pada H-3 Lebaran
Para pemilik barang yang telah menerima kembali barang-barangnya mengapresiasi dan berterima kasih atas kejujuran dan profesionalisme KAI Daop 7 dalam menangani kasus kehilangan barang. Mereka berharap agar kebijakan dan pelayanan yang baik ini terus dipertahankan dan ditingkatkan.
"Keberhasilan KAI Daop 7 dalam mengembalikan barang-barang berharga ini merupakan bentuk integritas dan meningkatkan kepercayaan konsumen," kata Kuswardojo.
Sementara itu, pada masa angkutan Lebaran 2024 di KAI Daop 7 Madiun tercatat sejumlah 53.401 penumpang yang berangkat dan 100.044 penumpang yang tiba di stasiun-stasiun wilayah Daop 7 Madiun. Wilayah itu baik dari Madiun, hingga Kediri dan Blitar.
Untuk keberangkatan dan kedatangan pada tanggal 9 April 2024, tercatat 4.607 penumpang yang berangkat dari Daop 7 dan 10.488 penumpang tiba di Daop 7 Madiun.
Stasiun Madiun, kata dia, masih menjadi pusat kepadatan dengan jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 1.227 penumpang dan kedatangan sebanyak 3.872 penumpang pada Selasa (9/4).
Sementara itu, dalam periode 31 Maret hingga 9 April 2024, Stasiun Madiun mencatatkan total 16.826 penumpang yang berangkat dan 36.052 penumpang yang tiba.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pengguna jasa kereta api. KAI Daop 7 Madiun berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan dan keselamatan perjalanan penumpang.