Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen turut serta dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perempuan untuk mempercepat kemajuan di segala lini.
Ajakan tersebut juga berseiring dengan tema yang diangkat Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) dalam memperingati Hari Perempuan Sedunia 2024, yaitu “Invest in Women. Accelerate Progress" yang artinya Berinvestasi pada Perempuan untuk Mempercepat Kemajuan.
“Makna dari tema ini begitu dalam. Bagaimana perempuan merupakan kunci dari sebuah kemajuan. Yang artinya jika kita ingin tercapai suatu kemajuan dalam sebuah aspek, maka kuncinya ada pada di pembangunan dan pemberdayaan perempuan. Maka kualitas SDM seorang perempuan menjadi kunci suksesnya kemajuan bangsa,” kata Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 tersebut.
Terlebih, lanjutnya, saat ini kesetaraan perempuan dengan laki-laki telah meningkat di semua lini, yang dapat membuat peran wanita di segala sektor saat ini juga semakin besar.
“Di Jatim, Indeks peningkatan capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) juga terus meningkat. Dari 91,67 pada 2021 menjadi 92,08 di 2022. Begitu juga indikator Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) juga terus meningkat. Dari sebesar 74.42 pada 2022 dibandingkan 2021 di angka 72.36,” ujarnya.
Hal tersebut, kata Khofifah, sangat selaras dengan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) yang terus menurun.
“Sangat selaras dengan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) yang terus menurun dari 0.460 pada 2021, menjadi 0.440 di 2022. Artinya bahwa kesetaraan perempuan di segala lini di Jatim juga terus terbangun,” katanya.
Oleh karena itu, dengan kondisi perempuan sudah banyak mengisi ruang-ruang pembangunan maka Khofifah mengingatkan bahwa kualitas SDM wanita harus terus dikembangkan.
Penerima Honorary Award for Global Peace and Women Empowerment atau Perdamaian Gobal dan Pemberdayaan Perempuan dari Minhaj-Ul-Quran International ini, juga menjabarkan menurutnya ada tiga poin yang harus diperkuat pada perempuan sebagai modal investasi mencapai kemajuan.
“Tiga poin penguatan untuk perempuan sebagai modal investasi mewujudkan kemajuan adalah penguatan pendidikan, penguatan kompetensi, penguatan karakter,” ucap Khofifah.
Pertama untuk penguatan pendidikan, Ketua PBNU tersebut menilai bahwa prioritas utama dalam pembangunan kualitas SDM mau tak mau adalah pendidikan.
Modal kedua adalah penguatan kompetensi, karena setiap perempuan membutuhkan profesionalitas dan keterampilan sesuai tuntutan dan kebutuhan di mana ia berperan.
Terakhir, lanjutnya, adalah penguatan karakter, sebab dalam mencapai sebuah kemajuan juga dibutuhkan pribadi yang tangguh.
“Selamat memperingati International Woman’s Day. Mari tingkatkan kualitas dan kompetensi SDM perempuan bangsa dan mewujudkan kemajuan di segala lini,” tambahnya.