Bojonegoro - Kapolsek Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur, AKP Imam Kanafi menyatakan, penyebab terjadinya kecelakaan kereta rel diesel (KRD) di Dusun Wire, Desa Ngemplak, Kecamatan Baureno, Sabtu sekira pukul 12.30 WIB, karena alat berat "backhoe" macet. "Operator backhoe panik ketika melihat ada KRD lewat, ketika berusaha menepikan justru mesinnya macet, sehingga tertabrak KRD, " katanya, Sabtu. Menurut dia, sebelum KRD mengalami kecelakaan, backhoe tersebut beroperasi melakukan pengerukan tanah di sekitar lokasi rel KA dengan operator, Ardi (32), warga Mojowarno, Jombang. Ketika itu, posisi backhoe berada di bagian utara jalur rel KA. "Karena panik, ditambah lokasi di tempat kejadian sempit, akhirnya backhoe macet tidak bisa ditepikan, " katanya mengungkapkan. Dalam kejadian itu, lanjutnya, tidak ada korban jiwa, namun lima penumpang gerbong pertama KRD menderita luka-luka dan terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas Sumberrejo dan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo."Di gerbong pertama yang terguling tidak padat penumpang, " katanya menambahkan. Salah seorang penumpang KRD yaitu, Sujilah (50), warga Desa Sambong Wangen, Kecamatan Randublatung, Blora, Jawa Tengah, mengalami patah tulang kaki kanannya dan dirujuk ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo. Empat penumpang KRD lainnya yang juga mengalami luka-luka yaitu, Suwito (21), warga Desa Dander, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Sulipah (50), warga Sidorejo, Purwodadi, Jawa Tengah, Subur (20), warga Tandes, Surabaya, Wibowo (17), warga Desa Pancur, Kecamatan Temayang, Bojonegoro. Sementara itu, operator Ardi yang mengalami luka-luka, di bagian tubuhnya, dibawa ke RSUD Babat, Lamongan, untuk menjalani perawatan."Luka korban tidak parah, kecuali Sujilah yang mengalami patah kaki kanannya, " katanya menambahkan. Sementara itu, hingga pukul 17.00 WIB, evakuasi satu gerbong kereta rel diesel (KRD) yang terguling akibat menabrak alat berat "backhoe", sudah hampir rampung. Dalam kejadian itu, berdasarkan keterangan yang diperoleh, KRD dengan masinis, Kasino (24), warga Surabaya itu, melaju dari arah Surabaya menuju Bojonegoro. Akibat menabrak alat backhoe itu, gerbong KRD bagian pertama, persis dibelakang loko, terguling dengan posisi sekitar 45 derajat dan berjalan hingga sekitar 500 meter, sebelum akhirnya berhenti dengan posisi masih terguling. Sementara itu, enam rangkaian gerbong KRD itu, juga mengalami kerusakan akibat berbenturan dengan backhoe. "Sekarang posisi gerbong sudah berdiri, penanganannya dengan mendatangkan peralatan dari Surabaya, " kata Imam menjelaskan. Imam memperkirakan, proses evakuasi gerbong yang dilakukan petugas PT KAI tersebut, tidak lama lagi rampung, sehingga jalur rel KA Surabaya-Jakarta, lewat Bojonegoro, sudah normal kembali. "Paling lama pukul 19.00 WIB, jalur rel KA sudah dilewati lagi, " jelasnya. (*).
Penyebab Kecelakaan KRD, Akibat "Backhoe" Macet
Sabtu, 26 November 2011 17:20 WIB