Surabaya (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya berkomitmen memperkuat pondasi perekonomian pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui "Gebyar UMKM Kuliner Surabaya To The Next Level" di Convention Hall, Senin.
Penasihat DWP Kota Surabaya Rini Indriyani mengatakan para peserta terlebih dahulu diberikan kiat sukses berwirausaha oleh dari sesama pelaku UMKM yang telah memiliki jaringan bisnis luas.
"Kerja sama antara Komunitas TDA dan Dharma Wanita Persatuan melibatkan para pelaku UMKM yang berhasil dan tengah berkembang untuk terus maju, serta tidak mudah putus asa," kata Rini melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya.
Tahapan itu bertujuan untuk memotivasi pelaku UMKM sehingga tak berhenti menciptakan inovasi produk yang dipasarkan.
Selain itu, pelaku usaha diajarkan memaksimalkan keberadaan sosial media sebagai sarana pemasaran.
"Sehingga produk pelaku UMKM bisa dikenal oleh masyarakat, bahkan bisa dipasarkan hingga ke luar negeri," ujarnya.
Rini mendorong para peserta konsisten dalam berusaha, sembari tetap mempertahankan aspek kepuasan pelanggan.
Oleh karena itu pelaku UMKM diharapkan tak menutup mata terhadap kritik yang diberikan masyarakat atau pelanggan.
"Kuncinya bagaimana bisa bertahan dengan konsistensi (kualitas) produknya, karena itu merupakan kunci dari sebuah kesuksesan. Semangat terus untuk pelaku UMKM, dan terus berinovasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DWP Kota Surabaya Shinta Setia menjelaskan "Gebyar UMKM Kuliner Surabaya To The Next Level" digelar selama tiga hari.
Pada hari pertama pelaksanaan peserta mengirimkan video presentasi produknya yang nantinya diulas oleh Komunitas TDA. Melalui seleksi, panitia memilih 40 finalis untuk bersaing di babak selanjutnya dan jumlah peserta kembali dikerucutkan menjadi 25 pelaku usaha.
"Peserta akan membawa contoh produknya ke Kantor DWP. Kemudian Ottimmo Internasional melalui para chef-nya mencicipi produk, sedangkan kami mewawancarai pelaku UMKM," ucapnya.
Shinta menyebut sertifikasi produk diberikan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag), serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.
"Nantinya akan kami pilih enam UMKM terbaik, serta mendaftarkan mereka ke E-Peken. Kami juga memiliki mitra yang mendistribusikan makanan ke restoran dan hotel, sehingga peserta kami buatkan digital book untuk daftar harga produknya," ucapnya.