Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar para ibu hidupnya bahagia sejahtera serta dijauhkan dari segala bentuk kekerasan.
Menurutnya kekerasan terhadap perempuan adalah bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) sehingga sudah selayaknya dihentikan.
"Upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah. Namun perlu melibatkan masyarakat luas untuk menumbuhkan kesadaran dan pentingnya kehidupan yang aman, adil, dan setara bagi semua, termasuk perempuan," katanya saat peringatan Hari Ibu di Surabaya, Jumat (21/12).
Khofifah menyatakan sudah seharusnya budaya permisif yang menormalisasi kekerasan terhadap perempuan diakhiri.
"Kekerasan terhadap perempuan bukan hanya fisik namun juga terjadi dalam banyak bentuk. Antara lain kekerasan verbal, seksual, mental dan gender," ujarnya.
Mantan Menteri Sosial itu mengungkapakan efek positif jika seorang perempuan atau ibu dalam kondisi aman dan bahagia sejahtera.
Kondisi mental seorang ibu akan sangat berpengaruh dalam pola asuh mendidik anak, mengurus rumah tangga dan keluarganya.
"Jika ada gangguan dari kualitas mental seorang ibu maka akan turut berpengaruh dalam kualitas bangunan dari keluarga tersebut. Oleh sebab itu, bahagia-kan para ibu. Berikan kebahagiaan dan jaminan kesejahteraan untuk para ibu dari hal-hal yang paling kecil sekalipun," tuturnya.
Gubernur Khofifah: Bahagiakan dan sejahterakan ibu Indonesia
Sabtu, 23 Desember 2023 0:44 WIB
Kondisi mental seorang ibu akan sangat berpengaruh dalam pola asuh mendidik anak, mengurus rumah tangga dan keluarganya