Dispertanak Bangkalan Bentuk Tim Pemantau Hewan Kurban
Rabu, 2 November 2011 17:11 WIB
Bangkalan - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, membentuk tim pemantau hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1432 Hijriah.
"Tim ini bertugas memantau hewan kurban baik kambing maupun sapi di masyarakat, terutama di penampungan dan pasar," kata Kabid Kesehatan Hewan Dispertanak Sahrul Mukarrom di Bangkalan, Rabu.
Sahrul menjelaskan, tim tersebut beranggotakan 21 orang. Setiap kecamatan ada satu petugas yang berjaga. Sedangkan khusus di kecamatan kota ada tiga petugas yang melakukan pemantauan.
"Sampai saat ini, kami belum menemukan hewan kurban yang terjangkit antraks. Kami hanya menemukan hewan ternak yang sakit ringan seperti mencret, tapi sudah diobati. Secara umum hewan kurban yang ada sudah layak," ucapnya.
Menurut Sahrul, jika nanti tim pemantau menemukan hewan kurban yang terkena antraks, ia akan memisahkan hewan tersebut lalu diambil darahnya untuk diuji ke laboratorium.
"Antraks sangat berbahaya dan bisa menular pada manusia. Kalau memang ditemukan hewan berpenyakit itu, harus mendapatkan penanganan secara khusus agar tidak menular," paparnya.
Sahrul menambahkan, pihaknya memprediksi jumlah hewan kurban tahun ini lebih besar dibandingkan sebelumnya. Di mana hewan kurban pada 2010 untuk sapi mencapai 456 ekor dan 1.235 ekor untuk kambing.
Menurut dia, jumlah hewan kurban yang terdata di Kantor Pemkab Bangkalan tidak termasuk hewan yang dikurbankan oleh perorangan atau individu.
"Tahun ini hewan kurban diprediksi mengalami kenaikan antara dua persen hingga empat persen," paparnya.
Kepada masyarakat yang hendak berkurban, Kabid Kesehatan Hewan Sahrul Mukarram meminta sebaiknya melapor kepada petugas agar dilakukan pemeriksaan.
"Ini gratis, tanpa biaya sepersenpun, karena semua biaya operasional petugas ke lapangan ditanggung oleh pemerintah," katanya.(*)