Surabaya (ANTARA) - Manajemen Persebaya Surabaya masih menunggu kepastian penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk digunakan sebagai tempat pertandingan pekan ke-20 melawan PSIS Semarang, pada 26 November 2023.
Direktur operasional Persebaya Chandra Wahyudi saat ditemui wartawan di Media Center Piala Dunia U-17 Surabaya, Senin, mengatakan dengan adanya kerusuhan yang terjadi usai laga Gresik United melawan Deltras FC kemungkinan akan ada perubahan lokasi.
"Dengan perkembangan kerusuhan kemarin kami terus berkomunikasi, juga kemungkinan dinamikanya bagaimana. Sekarang kami menjajaki untuk bisa bermain di GBT. Hari ini manajemen Persebaya mengirim surat kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk bisa kiranya bermain di GBT pada 26 besok lawan PSIS," ujarnya.
Pria kelahiran Bojonegoro tersebut menambahkan bahwa secara teknis Stadion GBT Surabaya sudah selesai menjalankan kewajibannya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 karena akan berakhir pada 21 November 2023 saat pertandingan antara Mali melawan Meksiko dan Maroko lawan Iran.
"Secara teknis GBT ini sudah selesai menjalankan kewajibannya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, terakhir tanggal 21. Terus ketika kami berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait kalau tidak salah use eksklusif expired GBT ini sudah selesai ketika menjalani dua pertandingan terakhir babak 16 besar Piala Dunia," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, berkaca pada penyelenggaraan Piala Dunia 2018 di Rusia, salah satu stadion di Moskow yang menjadi salah satu tempat pertandingan bisa digunakan kegiatan lainnya karena use eksklusif expired sudah selesai.
"Dulu ketika Piala Dunia 2018 kalau teman-teman bisa cek ada salah satu stadion di Moskow itu menjadi host babak penyisihan dan 1 babak 16 besar. Waktu itu finalnya 15 Juli, tapi tanggal 13 Juli stadion markasnya spartac moskow ini sudah bisa untuk menggelar even lain. Kalau tidak salah waktu itu ada konsernya Guns n Roses," ujar Chandra.
Jadi, lanjutnya, akan ada kemungkinan untuk Stadion GBT Surabaya masih bisa dipakai pertandingan antara Persebaya melawan PSIS.
"Mudah-mudahan tidak dipakai lagi kecuali stadion ini di pakai, baru tidak bisa. Ini lagi kita komunikasikan mudah-mudahan bisa," tuturnya.