Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) meraih enam penghargaan dari Dewan Energi Nasional (DEN) 2023.
Empat penghargaan di antaranya menyabet predikat juara pertama.
Masing-masing untuk kategori daerah yang berhasil mengoptimalkan dan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan, daerah yang melakukan implementasi kebijakan dan regulasi turunan Perda Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi, daerah yang memiliki inovasi terbaik dalam pengembangan energi terbarukan dan daerah yang paling baik dalam pengelolaan data energi.
Sebuah penghargaan lainnya mendapatkan predikat juara dua untuk kategori daerah yang berhasil mendorong transisi energi.
Selain itu, Pemprov Jatim menyabet penghargaan booth terbaik kategori Pemerintah Daerah.
Dengan diraihnya enam penghargaan tersebut, Pemprov Jatim mendapatkan piala juara umum.
"Ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung energi ramah lingkungan dan pemanfaatan energi baru terbarukan yang juga sejalan dengan upaya mewujudkan net zero emission 2060," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui keterangan tertulis di Surabaya, Senin.
Menurutnya Pemprov Jatim akan selalu bersinergi dan berkomitmen menerapkan energi terbarukan demi mewujudkan net zero emission 2060.
Mantan Menteri Sosial itu mendorong kerja keras dari seluruh pemangku kepentingan yang turut aktif dan berinovasi agar dapat bersama-sama menjaga kelestarian bumi melalui energi terbarukan yang ramah lingkungan.
"Penghargaan ini juga menjadi semangat baru dan penguat bagi kami. Sinergi itu juga penting, mudah-mudahan seluruh apresiasi dari Anugerah DEN 2023 ini menjadi pemacu semangat bagi kami," ucapnya.
Khofifah mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Jatim dalam pengembangan energi baru terbarukan dan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Juga telah diimplementasikan melalui Perda RUED di Jatim, termasuk peraturan-peraturan turunannya.
Saat ini, pemanfaatan energi baru terbarukan di Jatim sebesar 1.868 MW dengan capaian bauran sebesar 9.36 persen lebih dari target yang ditetapkan dalam RUED sebesar 6,50 persen di tahun 2022.
Gubernur Khofifah mengingatkan untuk menuju net zero emission 2060 adalah tugas besar sehingga untuk mewujudkannya harus dibangun komitmen kuat antar berbagai pihak.
"Secara bertahap kita harus meninggalkan energi fosil dan beralih ke energi baru terbarukan. Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di sekolah-sekolah, pondok pesantren hingga sektor industri menjadi pola yang kami bangun di Jatim untuk pemerataan energi baru terbarukan. Kita berharap mereka bisa berlomba-lomba dalam menuju kebaikan," tuturnya.