Ponorogo (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Ponorogo, Jawa Timur, kembali menangkap enam remaja yang diduga terlibat langsung dalam aksi pengeroyokan dengan melibatkan antarkelompok perguruan silat yang terjadi pada Sabtu (30/9) malam.
"Sebelumnya kami sudah mengamankan satu orang yang teridentifikasi berdasar bukti CCTV dan hari ini enam (orang) lagi diamankan sehingga total yang kami periksa ada tujuh orang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo Ajun Komisaris Polisi Nikolas Bagas Yudhi Kurnia di Ponorogo, Senin.
Ia menjelaskan penangkapan enam remaja yang mayoritas masih berusia di bawah umur itu mengacu laporan korban dan warga yang menjadi saksi kejadian.
"(Pelaku) rata-rata di bawah umur, semuanya merupakan warga Ponorogo," katanya tanpa merinci identitas para pelaku.
Menurut Bagas, pelaku yang ditangkap dan diperiksa masih berpotensi bertambah seiring laporan korban lain. Saat ini sudah ada empat orang yang melapor karena menjadi korban bentrokan tersebut.
"Masih berpotensi bertambah, tapi yang saat ini kita periksa secara intensif masih tujuh orang," katanya
Insiden bentrok tidak seimbang antara kelompok pelaku terjadi Sabtu (30/9) malam pada tiga titik lokasi di Kota Ponorogo, yakni di utara perempatan pabrik es, perempatan Terminal Seloaji dan Jalan Sukarno Hatta di depan sebuah toko cat Kota Ponorogo.
Melalui rekaman video dari akun @infoponorogo dan @ponorogo_update memperlihatkan aksi bentrokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh kedua kelompok remaja,