Inovasi sistem pemantauan digital yang disebut Quarry Mining Command Center (QMCC) for Good Mining Practices Solution itu diterapkan di Pabrik SIG Tuban, Jawa Timur.
Penghargaan untuk kategori Proses Internal tersebut diserahkan Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Umi Kulsum kepada SVP of Human Capital SIG Sumarlan Wibawa di Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan QMCC merupakan satu dari banyak inovasi di SIG untuk mendukung kelancaran operasi tambang yang memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
"Inovasi mutlak dilakukan untuk menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan di masa depan. Melalui inovasi, SIG berkomitmen menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional dengan menghadirkan produk dan layanan berkualitas, biaya kompetitif, cepat, dan tepat waktu pengiriman," katanya.
Baca juga: SIG bersama PLN teken MoU tingkatkan penggunaan energi bersih
Sistem pemantauan tambang QMCC, karya tim inovasi Department of Mining & Raw Material Pabrik SIG Tuban, Jawa Timur, bekerja dengan menggunakan aplikasi pengawasan terintegrasi berbasis digital.
Seluruh informasi dari aplikasi pengawasan tersebut ditampilkan pada layar pusat kontrol dan dipantau oleh petugas yang bertindak sebagai komando operasional.
Dengan kehadiran inovasi QMCC, dapat membantu perusahaan memastikan penerapan kaidah good mining practice dan budaya K3 dalam operasional tambang berjalan dengan baik.
Inisiator inovasi QMCC yang juga Manager of Mining Operation SIG M Ardy Zailani menyampaikan penerapan QMCC membantu optimalisasi aktivitas pengawasan dan membuat operasional tambang menjadi lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pengawasan langsung yang membutuhkan banyak koordinasi dan waktu.
QMCC juga memastikan kebutuhan data lapangan terdistribusi secara aktual dan akurat sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga target biaya dan kualitas dapat optimal.
Lebih lanjut, ia menjelaskan latar belakang hadirnya inovasi QMCC karena melihat adanya tantangan dan peluang. Tantangan keselamatan, kualitas dan produktivitas menciptakan peluang untuk mengoptimasi sumber daya dan biaya produksi.
"QMCC juga turut berkontribusi pada efisiensi biaya operasional tambang dan bahan baku senilai Rp4,2 miliar/tahun. Ini bukanlah akhir karena kita tahu teknologi terus berkembang dan kami terus membuka peluang untuk mengembangkan teknologi yang telah kita terapkan," ujar Ardy.