Mojokerto (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menyalurkan bantuan air bersih dari Forum Komunikasi Personalia (FKP) Kabupaten Mojokerto untuk membantu masyarakat di sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan di daerah setempat.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, Senin, mengatakan bantuan tersebut untuk mengatasi kekeringan, seperti di Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro.
"Sejumlah dunia usaha yang ada di Kabupaten Mojokerto turut bersinergi dan turut turun memberikan bantuan air bersih," ujarnya.
Hari ini pihaknya menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Bantuan kali ini ditujukan tiga desa di dua kecamatan di Kabupaten Mojokerto, yakni Desa Kunjorowesi, Desa Manduro Manggunggajah, Kecamatan Ngoro dan Desa Duyung, Kecamatan Trawas.
Ia mengatakan bantuan tersebut berupa 53 tangki air bersih dan 125 paket sembako yang secara langsung didistribusikan kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Dalam sehari, Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengirim 10 tangki air bersih ke tiga desa ini dengan ongkos sekitar 450 ribu rupiah. Nah, teman-teman dari FKP ini membantu Pemkab Mojokerto untuk mengirimkan. Saya mewakili masyarakat, mengucapkan terima kasih kepada FKP,” kata dia.
Untuk menangani kekeringan di tiga desa ini, pihaknya membangun instalasi air bersih. Dengan adanya instalasi air bersih ini, diharapkan masyarakat di tiga desa tersebut terbebas dari kekeringan.
“Kami akan berikhtiar dan mengupayakan patungan antara pemkab dan pemprov, untuk membangun pipa puluhan kilometer dari daerah Dlundung hingga ke sini. Tentu itu akan kita pikirkan bagaimana caranya. Kita ingin Kunjorowesi tidak kekurangan air bersih lagi ke depan," ucapnya.
Ketua FKP Kabupaten Mojokerto Imron Hadi berkomitmen menjalin sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, khususnya dalam kegiatan-kegiatan terkait dengan program tanggung jawab sosial perusahaan.
"Kami mengajak seluruh perusahaan untuk berpartisipasi meringankan kebutuhan air untuk beberapa wilayah yang membutuhkan. Kami tidak akan berhenti di 53 tangki hari ini, namun akan berkelanjutan dan terus bersinergi. Ada perusahaan lain juga yang ingin menyumbang pipa, kita menyambut baik itu," kata dia.