London - Perancang busana papan atas Indonesia Oscar Lawalata dan Auguste Soesastro memamerkan koleksi batik berkelas pada Fashion Show di Roma, Italia, Kamis. Pameran akan dilanjutkan ke salah satu pusat industri mode dunia yaitu Kota Milan, Selasa 4 Oktober 2011, kata Penanggung Jawab Fungsi Pensosbud KBRI Roma, Musurifun Lajawa kepada koresponden ANTARA London, Kamis. Ia menyebutkan, adanya pengakuan UNESCO tahun 2009 pada Batik sebagai warisan budaya dunia mendorong Indonesia untuk semakin mempromosikan batik pada masyarakat International. Dikatakannya kedua peragaan busana dilaksanakan KBRI Roma bekerja sama dengan Asosiasi Persahabatan Indonesia-Italia dan Yayasan Akar Wangi, Jakarta dan dengan patronase AltaRoma dan Roma Capitale (Pemda Roma) bertujuan untuk semakin melambungkan fashion berkelas dari Indonesia di Italia, sebuah negara yang sering kali disebut sebagai kiblat dunia mode. Alta Roma adalah sebuah asosiasi mode papan atas yang menaungi merek-merek kenamaan Italia, seperti Armani, Bvlgari, Dolce & Gabbana, Fendi, Ferragamo, Gucci, Prada, dan Versace. Terkemas dalam suatu pagelaran yang unik bertajuk "Hidden Dreams: Indonesian Creative Expression Through Fashion, Dance, Music and Heritage", menyajikan peragaan busana dipadukan secara harmonis dengan pertunjukan seni tari nusantara di bawah koreografer kenamaan Indonesia, Didik Nini Thowok. Oscar Lawalata yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga publik Indonesia, pada pagelaran Hidden Dreams ini akan mengangkat tema motif geometris tradisional Indonesia yang mengintegrasikan tekstil batik, ikat dan songket dan 90 persen asli buatan tangan. Sementara itu, Auguste Soesastro, perancang busana lulusan Chambre Syncale de la Couture Paris, menggelar koleksi busana batik rancangannya yang bertema elemen alam seperti air, udara, tanah, dan api.
Perancang Busana Indonesia Promosikan Batik di Italia
Kamis, 29 September 2011 10:10 WIB