Kementerian Badan Usaha Milik Negara menggelar operasi pasar murah dengan menyediakan sebanyak 3.000 paket sembako untuk mewaspadai berkurangnya sentra-sentra produksi terutama pangan, akibat dampak bencana El Nino.
"Instruksi dari bapak presiden, ini ada El Nino, yang mungkin musim keringnya panjang. Pak Presiden mendorong BUMN, para pemerintah daerah, para menteri, melakukan pasar murah," ucap Menteri BUMN Erick Thohir setelah memantau pelaksanaan Pasar Murah BUMN di halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu.
Selain itu, pada operasi pasar murah yang digerakkan oleh Pupuk Indonesia dan Pelindo tersebut, menurut dia, Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan untuk memastikan stok beras tercukupi bagi masyarakat.
"Harga beras lagi naik ini, oleh karena itu Bapak Presiden akan mulai menggelontorkan lagi nanti pada September, Oktober dan November 2023," katanya.
Tak hanya itu, lanjutnya, melalui Bulog pemerintah juga telah memberikan 10 kilogram beras bagi masyarakat kurang mampu.
"Pembagian beras kemarin selama tiga bulan untuk masyarakat kurang mampu. Sekarang dalam acara ini menyalurkan bahan pokok yang lebih murah," tuturnya.
Erick menjelaskan dalam operasi pasar murah tersebut masyarakat berhak menukar kupon seharga Rp40 ribu yang tersedia sebanyak 3.000 kupon.
"Paket sembako berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula, dan seliter minyak goreng yang setara dengan harga sekitar Rp96 ribu," katanya.
Selanjutnya, pihaknya bersama pemerintah akan menjaga kestabilan harga pangan yang saat ini masih belum stabil.
"Kemarin Bapak Presiden di Sukabumi melihat bawang merah harganya stabil, harga daging ayam turun, tapi tadi bawang putih naik, di Surabaya cabai juga lagi naik," kata Erick.
Erick berharap ke depan program Pasar Rakyat dapat berjalan secara kontinu di kota dan kabupaten lainnya di seluruh Indonesia.
"Kemarin di Malang, sekarang Surabaya, kalau bisa sebanyak-banyaknya," ucapnya.