Jakarta (ANTARA) - Indonesia, dalam keketuaannya di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini, mengajak Selandia Baru untuk bekerja sama dalam menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
"ASEAN dan Selandia Baru harus bekerja bersama memelihara kepercayaan strategis di kawasan," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN dan Selandia Baru di Jakarta, Kamis.
Pada kesempatan tersebut, Menlu Retno menekankan pentingnya menjaga stabilitas di kawasan Pasifik, yang tentunya penting untuk mewujudkan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik dalam konteks yang lebih luas.
Selandia Baru merupakan negara kepulauan di kawasan Pasifik. Indonesia, kata Menlu Retno, mengakui peran Selandia Baru sebagai penghubung penting antara ASEAN dengan kawasan Pasifik.
Untuk itu, Retno mengajak Selandia Baru untuk bekerja bersama dalam memelihara kepercayaan strategis di kawasan dan mempromosikan kepatuhan terhadap hukum internasional, termasuk prinsip kedaulatan dan keutuhan wilayah.
Menlu Retno mengharapkan dukungan yang terus berlanjut dari Selandia Baru bagi sentralitas ASEAN dalam membentuk tatanan regional dan mempromosikan kolaborasi di kawasan Pasifik.
Selanjutnya, dia juga menyampaikan dukungan terhadap pembangunan di kawasan Pasifik.
Baca juga: Sebanyak 955 WNI telah berhasil dievakuasi dari Sudan
Menurut Retno, mengingat bahwa negara-negara Pasifik tengah menghadapi banyak tantangan pembangunan, termasuk perubahan iklim dan isu terkait lautan, sebagai negara tetangga terdekat mereka, ASEAN perlu turun tangan dan memberikan dukungan.
"Kemitraan kita harus menghasilkan kerja sama yang konkret, sejalan dengan AOIP (Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik)," katanya.
Sementara itu, Menlu Selandia Baru Nanaia Mahuta juga mendorong penguatan kemitraan untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang damai, stabil dan makmur.
Menurut Menlu Mahuta, kemajuan dalam kemitraan negaranya dengan ASEAN selama 12 bulan terakhir mendukung prinsip dan pendekatan Selandia Baru dalam mengatasi banyak tantangan, termasuk perubahan iklim.
"Pendekatan Selandia Baru sangat menghargai hubungan kami dengan ASEAN serta peluang yang muncul dari kemitraan ini," katanya.
Mahuta menyampaikan keinginan Selandia Baru untuk terus terlibat dalam dialog dengan ASEAN terkait isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
Di tengah situasi yang penuh tantangan, Menlu Selandia Baru itu menekankan perlunya untuk memperkuat aspirasi bersama dalam menghadapi berbagai tantangan di kawasan.