Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji meminta pedagang meramaikan Pasar Rakyat Baru di Kutisari Indah Utara, Tenggilis Mejoyo, Kota Pahlawan, Jatim.
"Pedagang harus kompak untuk meramaikan pasar," kata kata Armuji saat mengunjungi Pasar Kutisari Indah Utara, Rabu.
Sebelumnya, para pedagang menyampaikan keluh kesahnya saat jualan di Pasar Kurisari baru karena mengalami penurunan penjualan akibat jauh dari penduduk.
Sehingga sebagian pedagang berjualan kembali di Pasar Kutisari lama dan sebagian lagi berjualan di jalanan atau depan Pasar Kutisari baru. Akibatnya pasar yang baru mengalami sepi pembeli.
Wawali berpendapat bawah Pasar Kutisari Indah Utara harus dioptimalkan. Selain itu, lanjut dia, berjualan di pinggir jalan juga mengganggu kenyamanan warga maupun pengguna jalan.
Untuk itu, Wawali meminta pihak kecamatan dan kelurahan untuk menertibkan pedagang yang masih berjualan di luar pasar.
"Kalau begini kan kasihan yang sudah tertib berjualan di dalam lokasi pasar. Seharusnya disiapkan pasar lebih terjamin dari berbagai aspek," ujarnya.
Cak Ji panggilan akrabnya menyampaikan bahwa kondisi pasar yang representatif diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi bagi pedagang.
"Lebih bersih, terkoordinasi dan parkir kendaraan juga tidak mengganggu aktifitas warga. Ayo diramaikan. Saya juga minta kelurahan kecamatan untuk mengawasi pedagang yang belum relokasi ke pasar agar segera ditertibkan dan diarahkan," kata Cak Ji
Diketahui Pasar Kutisari baru yang dikelola Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya itu mampu menampung 185 pedagang.
Dipkopdag sendiri mengelola sekitar 12 pasar di antaranya, Pasar Nambangan, Pasar Gunung Anyar, Pasar Penjaringan Sari, Pasar Aci, dan Pasar Karah.