Pangdam-Kapolda Jatim "Sweeping" Kelompok Massa ke Ambon
Selasa, 13 September 2011 16:03 WIB
Surabaya - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo beserta Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko dan pasukannya, melakukan pemeriksaan dan razia terhadap kelompok massa yang hendak ke Ambon di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa.
Hadiatmoko mengatakan, pemeriksaan dan penjagaan ketat dilakukan untuk mencegah dan mengingatkan agar tidak ada satu pun orang yang berangkat ke Ambon dengan tujuan membantu konflik yang terjadi beberapa hari lalu.
"Adanya kelompok massa yang datang pasti semakin memperkeruh keadaan. Di sana sudah damai dan percayakan kepada aparat. Kami melarang siapapun yang berangkat dengan tujuan ikut berkonflik," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko ketika ditemui di Tanjung Perak.
Dijelaskannya, langkah antisipatif ini menyusul beredarnya pesan singkat melalui ponsel yang menegaskan akan adanya pergerakan massa ke Ambon. Kendati demikian, sampai saat ini tidak ditemukan adanya sekelompok massa atau penumpang perorangan yang berangkat dengan mengatasnamakan jihad.
Hanya saja, pihaknya juga mengaku tidak ingin kecolongan oleh pergerakan massa dan menginstruksikan agar penjagaan ketat dilakukan di semua pintu keluar Jawa Timur.
"Tidak hanya di Surabaya, tetapi di daerah lain seperti Ponorogo, Pasuruan, Gresik, Madura, maupun Banyuwangi. Tapi tidak hanya pelabuhan saja yang diperketat, jalur melalui udara juga harus lebih waspada," kata mantan Kapolda Bali tersebut, menegaskan.
Sedangkan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan, pihaknya bersama-sama aparat kepolisian serta petugas pelabuhan akan lebih meningkatkan penjagaan untuk mencegah upaya massa yang berangkat ke Ambon.
"Kami mendukung upaya polisi untuk mencegah adanya pergerakan massa yang disinyalir akan berangkat ke Ambon. Tentu kami tidak mau ambil risiko makanya penjagaan harus dilakukan ekstra ketat," paparnya.
Untuk itu, pihaknya mengerahkan sekitar 300 personel TNI untuk berjaga-jaga di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak. Mereka dibantu ratusan personel Brimob Polda Jatim serta petugas keamanan pelabuhan.
"Anggota dari Korem dan Kodim akan turun langsung. Bahkan kami juga mendirikan pos pengamanan di pelabuhan," tutur Gatot sembari menegaskan dirinya belum bisa memastikan sampai kapan penjagaan dan razia dilakukan.
Sebelumnya, dua kubu massa terlibat bentrokan hingga menewaskan enam orang dan puluhan orang luka pada beberapa lokasi di Ambon, Minggu (11/9).