Surabaya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur menggelar rapat koordinasi untuk memperoleh potret secara luas dinamika saat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap atau DPT di wilayah kabupaten dan kota beberapa, jelang masa rekapitulasi yang digelar selama dua hari mendatang.
Rapat koordinasi itu melibatkan 38 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota seluruh Jawa Timur yang terdiri dari ketua, divisi perencanaan, data dan informasi, serta operator sistem informasi data pemilih.
"Sehingga dapat dideteksi apakah semua masukan masyarakat dan saran perbaikan sudah ditindaklanjuti atau belum," kata Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Nurul Amalia melalui keterangan resmi di Surabaya, Senin.
Pleno Rekapitulasi DPT Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur akan dimulai pada Selasa (27/6) hingga Kamis (29/6).
Selain 38 Komisi Pemilihan Umum, agenda pleno juga diikuti oleh perwakilan stakeholder, dan perwakilan Partai Politik Peserta Pemilu 2024 tingkat Jawa Timur.
Nurul juga mengatakan hasil koordinasi dengan jajaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menjadi gambaran pelaksanaan proses dan tahapan pemilihan umum 2024 berjalan sebagaimana mestinya.
Dia optimis keseriusan, kesungguhan, dan kejujuran dari komisi pemilihan di masing-masing daerah akan menghasilkan keakuratan jumlah DPT. Sebab, setiap masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih berhak menyalurkan hak pilihnya di pesta politik 2024.
"Semua yang punya hak pilih pada tanggal 14 Februari 2024 sudah masuk secara lengkap dalam DPT, pun yang tidak punya hak pilih sudah bersih dari DPT yang ditetapkan KPU kabupaten dan kota beberapa waktu lalu," ujarnya.
Diketahui, rapat koordinasi persiapan Pleno Rekapitulasi DPT Pemilu dihadiri jajaran struktural KPU Jawa Timur, diantaranya Kepala Bagian Perencanaan, Data dan Informasi Nurita Paramita, serta Kepala Subbagian Data dan Informasi Agus Purwanto, Operator Sidalih Ryan Hidayat.