Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memperkuat penunjang fasilitas kesehatan di pelosok desa yang akses dan kontur jalan berbatu serta menanjak dengan memberikan bantuan ambulans.
Salah satu bantuan berupa ambulans jenis triton itu, diberikan Pemkab Banyuwangi di Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu (Pustu) Sarongan, Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran.
"Ambulans tersebut untuk mendukung layanan kesehatan di Rumah Bersalin Pustu Sarongan yang sudah didirikan dan diresmikan pada tahun 2022," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Kamis.
Ia mengatakan ambulans tersebut juga bisa dimanfaatkan warga desa sekitar, khususnya untuk ibu hamil, dengan caranya warga bisa menghubungi petugas ambulans tiga hari sebelum prakiraan kelahiran atau saat ada gejala akan melahirkan.
Sebelumnya, katanya, sempat terjadi peristiwa ibu hamil dari Dusun Sukamade harus diantarkan menggunakan mobil Jeep milik warga menuju rumah bersalin.
Ibu hamil tersebut, yakni Yunita Astriana (32), terpaksa dibawa ke rumah bersalin dengan menggunakan mobil milik warga itu untuk melahirkan di rumah bersalin karena akses yang sulit dan berbatu serta menanjak.
"Saat ini pemda juga akan melengkapi 30 puskesmas dengan USG untuk memantau kehamilan para ibu. Secara rutin, kami juga datangkan dokter ahli kandungan untuk memeriksa pasien di puskesmas. Semoga para ibu hamil dan memiliki balita terus diberi kesehatan sehingga bisa terhindar dari risiko-risiko," ujar Ipuk.
Sebelum ada rumah bersalin itu, katanya, fasilitas kesehatan untuk ibu hamil, utamanya yang berisiko tinggi, belum lengkap di desa itu. Ibu hamil berisiko tinggi harus dirujuk ke RSUD Genteng yang lokasinya sekitar 50 kilometer dari Desa Sarongan.
"Rumah bersalin ini dibangun di Desa Sarongan yang bisa mencakup Desa Kandangan dan desa-desa di sekitarnya. Rumah bersalin memiliki fasilitas ruang nifas, ruang bersalin, ruang bayi, ruang KIA, ruang periksa, inkubator, USG, dan fasilitas lainnya," paparnya.
Bupati Ipuk menceritakan saat melaksanakan Program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) pada Selasa (13/6)-Rabu (14/6), dari Kota Banyuwangi dibutuhkan waktu sekitar empat jam untuk menuju Dusun Sukamade, melewati kawasan hutan Taman Nasional Merubetiri dengan kontur jalan berbatu dan menanjak.
"Cukup luar biasa medannya, dan harus menyeberang tiga sungai. Jadi memang dibutuhkan kendaraan khusus untuk menuju ke dusun ini. Kendaraan yang digunakan di 'track' (jalur) menuju Dusun Sukamade harus menggunakan kendaraan jenis dobel gardan, seperti 4x4, Jeep, dobel kabin, dan sejenisnya," katanya.
Pemkab Banyuwangi perkuat penunjang fasilitas kesehatan pelosok desa
Kamis, 15 Juni 2023 16:46 WIB